All Chapters of GADIS NAKAL CEO: Chapter 41 - Chapter 50
82 Chapters
BAB 41 BERJEMUR
Lizie kembali melihat Geby yang sedang berada di pantai tapi kali ini bersama suaminya. Tadinya Lizie tidak ingin mengganggu tapi karena Geby yang melambai kepadanya lebih dulu dia pun segera berlari kecil menghampiri mereka. Lizie baru keluar dari rumah, cuma memakai celana hotpants dan kaos longgar milik Sky sebab Sky melarangnya cuma memakai bikini jika keluar. Senyum cerah Lizie  tetap terlihat cemerlang di bawah naungan topi lebarnya ketika langsung menyapa Geby dan suaminya. "Selamat siang Mr. Loghan senang bisa bertemu Anda lagi." Lizie sengaja menyapa Jeremy karena Geby sepertinya jauh lebih santai. "Geby mengatakan kalian akan makan malam bersama kami." "Oh, maaf sepertinya tapi aku belum bisa ikut makan malam di rum
Read more
BAB 42 BERSEPEDA
"Aku tidak mau dia datang lagi kemari!" kata Lizie pada Sky yang dia tahu sedang bicara di telepon dengan Emma. "Kau butuh bantuan karena kau tidak akan bisa mengajarimu memakai gaun yang benar." Sky mendongak dari sofa melihat kepada Lizie yang baru turun dan berhenti di tengah anak tangga. "Geby akan membantuku, dia sudah berjanji." Ini untuk kesekian kalinya Lizie menolak kedatangan Emma. "Baiklah aku akan batalkan janjinya." Sky menyerah karena tidak ingin berdebat lagi dengan Lizie yang pasti akan tetap berkeras menolak kedatangan Emma. "Kau mau kemana?" heran Sky melihat Lizie yang langsung berjalan mengabaikannya. "Aku
Read more
BAB 43 PESTA VIVIAN DAWSON
Rumah keluarga Dawson merupakan rumah dengan pekarangan paling luas di semenanjung Long Island. Mansion megah itu kali ini sedang dihiasi oleh lampu-lampu malam bercahaya redup dan hangat di sepanjang garis pantai halaman belakangnya. Sebuah pesta kalangan atas yang mahal serta penuh kemewahan sedang digelar di dalam ballroom super luas yang kisi-kisinya dibuka lebar agar para tamu juga bisa ikut menikmati berjalan-jalan di halaman belakang dan pantai. Semua tamu dari kalangan sosial kelas atas, mereka hadir dalam acara amal untuk yayasan yang sudah sepuluh tahun didirikan oleh Vivian Dawson beserta rekan-rekan sosialitanya. Sama sekali tidak seperti pesta yang pernah Lizie lihat di manapun, pesta kalangan atas memang sangat berbeda. Semua orang terlihat begitu anggun dan cantik mengenakan gaun-gaun yang indah dari para perancang ternama. Semua saling bicara dengan kumpulan mereka masing-masing, tawa mereka pun sangat terjaga dan beretika meskipun sebagian yang lain juga ter
Read more
BAB 44 LICIK
Lizie masih berdiri di lingkungan yang sama, di depan orang-orang yang juga masih sama, tapi rasanya seperti tiba-tiba ditarik ke dalam lobang dimensi yang berbeda dan diputar ulang. Kali ini mereka semua memberi senyum kepadanya dan mungkin jika Lizie tersandung hingga terjungkal sekalipun  tidak akan ada lagi yang berani menyinggungnya.  Sky mengajak Lizie menghampiri Jeremy Loghan dan istrinya. "Itu tadi sangat mengesankan," puji Geby untuk Lizie, dan kau juga sangat cantik. "AKu tahu ini karena siapa," Lizie balas memuji pilihan gaunnya yang memang cantik. "Aku serius kau terlihat luar biasa." Geby kembali menilai gadis muda di depannya dan tidak luput ikut memperhatikan cara Sky menggenggam tangan Lizie.
Read more
BAB 45 MARK WALDER
"Aku masih ingat semuanya, Sayang, semua detailnya." Lizie benar-benar jijik mendapati tubuhnya di pandangi dengan cara seperti itu. "Apa maumu?" Lizie langsung waspada menanggapi seringai jahat dan licik dari senyum Mark. Dengan santai pria itu mengeluarkan kartu nama dari kantongnya. "Simpan dulu nomorku, karena sepertinya ada yang sedang mencarimu." Pria itu mengedikkan pandanganya ke arah Sky yang memang sedang terlihat bertanya pada beberapa tamu untuk mencari Lizie. Jantung Lizie berdegup semakin kencang begitu melihat Sky. "Jangan lupa segera hubungi aku setelah nanti kalian sampai di rumah," pesan Mark sebelum kemudian berjalan pergi sambil memberi isyarat jari telunjukn
Read more
BAB 46 MASALALU
Sky terus mencumbu ke sekujur tubuh Lizie, tapi kali ini posisi Sky sudah berada di atas tubuh Lizie yang bergeliat lembut, hangat, dan penuh gairah. Seharusnya Sky tidak berbuat  demikian namun desakan napas lembut Lizie membuat Sky ikut luluh untuk hancur bersama gairah gadis mudanya. "Sky...." Lize meraih rambut di kepala Sky dan mencengkeramnya dengan erat tapi juga tidak ingin pria itu berhenti meskipun pinggulnya sudah terangkat kaku berdenyut-denyut. Rasanya seperti lelehan dosa yang sangat tidak beradap, bagaimana Lizie membiarkan Sky berbuat seperti itu. Mereka memang pria dan wanita yang tinggal bersama dan hanya berdua tapi bukan berarti mereka boleh seperi ini.  Sky mencumbu Lizie sampai lemas dan tidak berdaya, memberinya beberapa klimaks meskipun tanpa melakukan penetrasi.  
Read more
BAB 47 SORRY
"Sekali lagi aku ingin memastikan kau sudah mengirim foto kepada Mark apa belum?" "Belum, aku belum mengirimnya." Lizie buru-buru menggeleng setelah tadi sempat syok cukup lama. "Bagus lah, sekarang tenangkan dirimu dulu. Aku sudah tahu siapa di balik semua itu dan aku juga tahu siapa yang bisa membantu kita." Geby menyentuh bahu Lizie untuk memberikan kepercayaan padanya. "Jeremy akan membantu kita." Geby yakin itu semua pasti ulah Victor pria penjilat yang kemarin dia usir dari hadapan suaminya. "Dengarkan aku, Lizie..." Geby bicara pelan-pelan, " kau harus tenang jangan sampai Sky curiga dan aku bersumpah Sky tidak perlu tahu mengenai semua hal ini, kau cukup percaya padaku."
Read more
BAB 48 KEJUTAN
"Sudah kuingatkan, pertimbangkan putra tampanmu," sinis Celine ketika mendapati ibunya baru masuk ke kamarnya. "Kita sama-sama butuh uang itu untuk survive tapi kau hanya duduk-duduk menyepelekan masalahmu!" Kesal Vivian dengan tingkah putrinya. Bahkan kemarin Celine juga tidak bergeming sama sekali dari tempat duduknya ketika menyaksikan ibunya dipermalukan di depan semua orang. Celine memang kurang perduli dengan semua akal licik Victor yang sudah seperti iblis laki-laki di belakang ibunya. "Berhentilah mendengarkan laki-laki tidak berguna itu!" tegas Celine yang selama ini juga tidak pernah menyukai Victor berada di sekitar ibunya. "Dia berada di pihak kita!" tegas Vivian. "B
Read more
BAB 49 KETAKUTAN
Lizie benar-benar tidak tahu apa masalah Geby dan suaminya karena selama ini yang Lizie lihat mereka baik-bai saja. Tapi apapun itu sepertinya masalah mereka memang tidak main-main dan Lizie tidak mau ikut menambah masalah lagi bagi mereka. Nampaknya kali ini Lizie harus bisa menyelesaikan masalahnya sendiri. Walaupun masih sangat takut dan cemas luar biasa Lizie kembali berjalan pulang. "Kau dari mana?" sambut Sky begitu Lizie masuk ke dalam rumah. "Mencari Geby," jawab gadis itu ketika berhenti di depan Sky. "Mark mengundang kita untuk makan malam." Lizie berusaha tetap terlihat santai meskipun mendengar nama Mark disebut saja tengkuknya sudah merinding.
Read more
BAB 50 PRIA BERBAHAYA
Lizie sedang mengayun sepedanya buru-buru karena dia sudah terlambat, David pasti sudah menunggunya. Semua karena tadi mata Lizie masih sembab jadi dia belum berani keluar rumah. Lizie sudah terlalu banyak menangis hari ini dan jadi semakin cengeng akhir-akhir ini. Tapi Jika bukan karena hal itu mungkin Sky juga tidak akan mengijinkannya bertemu David. Sky paham Lizie butuh lingkungan baru selain dirinya karena semua tekatnya hanya akan jadi omong kosong jika faktanya dia hanya ingin menyimpan gadis itu untuk dirinya sendiri. Kira-kira sekitar seratus meter dari area parkir Gin Beach tiba -tiba sebuah mobil sport dengan atap terbuka menyelipnya dan berhenti tepat beberapa meter di depan roda sepedanya. "Apa sekarang kau juga mengikutiku!" tuduh Lizie sama sekali bukan pertanyaan untuk Mark yang baru turun dari mobilnya.
Read more
PREV
1
...
34567
...
9
DMCA.com Protection Status