Lahat ng Kabanata ng Rainy Season: Kabanata 31 - Kabanata 40
46 Kabanata
31. Lost Control
Selama di rumahnya Maria merawat bayinya sebaik mungkin. Sebentar lagi dia akan kembali ke kediaman Darren. Jika bisa memilih, dia lebih senang tinggal di rumahnya dengan orang tua dan juga Albert.Sekarang dia seperti tidak memiliki pilihan. Semuanya sudah di atur, untuk melindungi orang-orang yang di sayanginya Maria harus bisa melepaskan kenyamanan itu.“Stev, selama Mommy tidak di sini, kau jangan nakal ya. Jangan membuat Ayahmu susah, oke!” Maria mengajak ngobrol bayinya.Dia sangat senang melihat wajah Stevani yang tenang. Kadang wajah itu menggemaskan. Sayang untuk beberapa waktu, dia tidak akan bisa melihat wajah anaknya.Albert menghampiri Maria yang sedang berada di taman. Dia sangat merindukannya. Semua yang ada pada Maria sangat dia rindukan. Senyumannya, gerak-geriknya, sikap lembutnya.Di peluknya tubuh itu dari belakang. Maria menegang, namun tidak mencoba untuk lepas dari pelukan itu. Dia tahu wangi itu adalah wangi dari
Magbasa pa
32. Gift for Darren
Persiapan pernikahan sudah semakin matang. Maria semakin melancarkan rencananya. Penjahat yang sewaktu itu di jadikan objek penelitian sudah semakin membaik. Dia sudah bisa mengendalikan dirinya sendiri. Hanya tinggal mengujinya di luaran. Darren yang masih sibuk dengan persiapan pernikahan, belum mengetahui tentang orang yang menjadi objek penelitian Maria untuk mengancam hidupnya. beberapa hari Maria tidak keluar dari tempat penelitiannya. Dia juga melarang semua orang memasuki tempatnya. Termasuk Darren yang ingin melihat wajah Maria.
Magbasa pa
33. Wedding Day
Hari yang paling di tunggu oleh Darren datang juga. Semua hal untuk pesta pernikahannya bersama Maria sudah di buat semewah mungkin. Namun Maria tidak pernah sekali pun menanyakan segala persiapan untuk pernikahannya. Tidak masalah untuk Darren, yang penting Maria tetap berada di sisinya.Pesta pernikahan di adakan di rumahnya. Hanya untuk berjaga – jaga, agar tidak ada kejadian buruk yang menimpanya atau pun Maria. Semua ke mungkinan yang akan menghambat prosesi acara, sudah di pertimbangkannya.Penjagaan di luar rumahnya jangan di tanya lagi. Darren khusus menambah penjagaan besar – besaran hanya untuk acara pernikahannya. Walau pun acara itu hanya untuk satu hari satu malam saja.Orang tua Maria dan Darren sudah datang dan duduk di meja terdepan yang sudah di tata serapih mungkin. Tamu undangan dari bangsawan sampai pemimpin daerah tetangga sudah mulai berdatangan.Darren yang sudah siap sejak tadi, tidak dapat merasa tenang. Dia takut ada
Magbasa pa
34. Blood
“Kau bisa mencobanya,” ucap Maria. Perlahan dia mengusap leher Darren lalu ke dahinya. Menelusuri urat yang menghitam.Darren belum menyadari yang terjadi kepada Maria. Dia memandangnya dengan tatapan memohon. Memohon agar rasa panas itu di hilangkan saja.Darren melihat bola mata Maria yang berubah, dia hanya berpikir itu adalah reaksi dari penelitian yang Maria lakukan kepadanya.“Kau boleh mencobanya!” perintah Maria, namun matanya tertuju kepada beberapa tamu yang ada di lantai bawah. Dagu Maria menunjuk ke lantai bawah.Darren tidak menjawab, pikirannya sudah buntu. Di pikirannya hanya ada pertanyaan bagaimana mengendalikan dirinya yang mulai bereaksi sendiri.“Pergilah,” ucap Maria lagi. mendorong perlahan agar Darren segera turun dari lantai atas.Insting Darren langsung tertuju kepada salah seorang perempuan  di dekatnya. Dia bisa mencium bau amis dari dirinya. Darren terus menatapnya dengan l
Magbasa pa
35. Disappear
Semakin hari keadaan semakin memburuk. Orang yang Maria rubah menjadi drakula mulai berulah. Lebih parah dari Darren yang sudah bisa mengontrol dirinya sendiri.Kadang mereka bisa sewenang-wenang kepada manusia. Bahkan ada beberapa keluarga bangsawan yang menjadikan manusia sebagai kantong darah, di beri makan dengan layak, kamar yang nyaman. Lalu di ambil darahnya.“Darren, apa kau sudah puas?” tanya Maria.“Apa maksudmu?” Dar
Magbasa pa
36. Desire
Pikiran Maria sudah di penuhi oleh rencana. Saat ini, kehidupan manusia di pertaruhkan. Sedangkan Maria sendiri tidak di ijinkan untuk memasuki ruang penelitiannya. Dia ingin menghentikan semua ini. Bagaimana caranya?Maria mengeluarkan sebuah photo yang selalu dia simpan. Photo Albert, kenangan terakhirnya bersama Albert. Ketika dia kebingungan dia akan memandang photo itu dan berbicara sendiri, layaknya dia mengobrol dengan Albert.“Albert, apa yang harus aku lakukan? beri aku jawaban Albert,” racau Maria tidak karuan.Pintu kamarnya terbuka, Darren melangkah mendekati Maria. Darren membaringkan kepalanya di pangkuan Maria. dia menatap wajah Maria yang juga sedang menatapnya.“Kau masih kesal? Apa kau ingin jalan – jalan?” tanya Darren dengan suara lembut. dia mengusap wajah Maria.“Jika aku mau, aku akan jalan – jalan sendiri.” Wajah acuh Maria masih terpasang. Tidak ada senyum yang biasanya menghi
Magbasa pa
37. Anggrek
Aku kembali ke kehidupanku yang membosankan. Setelah berlibur bersama Seward dan Torrance, aku tidak memiliki aktivitas apapun. Seharian berada di rumah, kadang aku bertukar pesan dengan Hary.Hary sangat senang mengetahui aku tidak jadi pergi ke Greendland. Sama sepertiku yang tidak menduganya. Aku sangat berterima kasih kepada Torrance, walaupun dia pengangguran tapi dia tetap hebat di mataku.Lupakan soal Torrance. Dia tidak keluar dari rumahnya, aku yang ingin masuk ke rumahnya tidak pernah di ijinkannya. Dia memang mahluk yang paling egois yang pernah aku temui.
Magbasa pa
38. On The Lake
Seperti dugaanku, Torrance membuang bawaannya begitu saja. Dia tidak membawa apapun selain dompet dan ponselnya. Sedangkan Hary, dia hanya membawa jaket dan tas punyaku.Sejak tadi aku hanya memperhatikan ke terdiaman Hary. Aku tahu dia sedang memikirkan sesuatu. Sadar karena aku terus menatapnya, Hary tersenyum hangat ke padaku.“Apa kau sangat merindukanku? Dari tadi kau terus menatapku dengan lekat,” ucap Hary, aku tersipu malu mendengar pertanyaan Hary.“Tentu saja, aku sangat merindukanmu. Kalau bisa jangan pergi jauh lagi, semeterpun jangan pernah.”“Kau bisa saja.”Begitu kentarakah? Aku hanya memalingkan wajahku sambil menahan senyum, dan aku malah melihat Torrance yang terlihat sebal. Aku langsung merubah ekspresi wajahku. Lalu berdeham.“Aku tidak mau menjadi cicak di antara kalian, jadi selama liburan jaga sikap kalian! Di sini aku lebih tua dari kalian,” perintah Torrance.&l
Magbasa pa
39. Twins?
Detik demi detik sudah terlewati, dan aku yakin dia orang serupa denganku. Tanpa sadar aku mundur dan hampir terjatuh, jika saja Hary tidak memegangku.“Aku ....” ucapku tidak jelas. Masih terkejut dengan apa yang aku lihat.“Kau kenapa? Apakah kau melihat ikan paus?” tanya Torrance bercanda.“Aku ... itu ... aku ...”“Apakah Darren ke sini lagi?” tanya Hary mengerutkan keningnya curiga.“Bukan, aku melihat ... aku?!” ucapku sekaligus bertanya kepada Hary.Hary yang mendengar pertanyaanku tidak mengerti. Apakah aku sudah linglung? Hary memegang dahiku.  Dia masih menatapku dengan bingung.“Kau tidak apa – apa?” tanya Hary khawatir.Aku melepaskan tangannya. “Aku tidak sakit, aku melihat orang yang sangat mirip denganku. Tapi dia lebih cantik ...”“Tentu saja, kau tidak ada apa – apanya,” ucap Torrance mengejek
Magbasa pa
40. Family?
Ucapan selamat ulang tahun dari Maria membuat aku terdiam beberapa saat. Kenapa dia bisa mengetahuinya? Kenapa aku sendiri melupakan ulang tahunku?“Tadinya aku ingin menjadi orang pertama yang mengucapkannya, tapi yasudah lagipula dia lebih mengejutkanmu dari pada hadiah apapun kan?”Torrance benar, kehadiran Maria di tengah mereka membuat keadaan menjadi canggung seketika. Apalagi Hary, dia kadang memperhatikan antara aku dan Maria dengan seksama.Sama sepertiku yang terus mencari perbedaan di antara kami. Namun hanya sikapnya saja yang berbeda. Aku menghela napas, ingin untuk tidak percaya tapi sudah ada di depan mataku.“Kau ingin hadiah apa?” matanya yang dingin menatapku.“Aku?  Aku tidak ingin apapun.”Dia mendekat ke arahku, duduk di sebelahku lalu memegang tanganku. Aku merinding seketika, tangannya memang sangat lembut. tapi lebih dingin dari tangan Hary.“Tentu saja, aku berbed
Magbasa pa
PREV
12345
DMCA.com Protection Status