All Chapters of My Love: Chapter 41 - Chapter 50
106 Chapters
Cinta Yang Menyakitkan
Adisty mendorong tubuh Ricko ketika mereka sudah terlalu dekat. Ia mencoba untuk keluar dari ruangan itu. Ricko tidak tahu kenapa Adisty menghindarinya. Yang Ricko rasakan saat ini adalah kerinduan karena sudah berhari-hari tidak bertemu. Lain halnya dengan Adisty, wanita itu merasa Ricko mempermainkan perasaannya. Ricko sudah bertunangan dengan wanita lain tapi masih juga mengejarnya. Adisty tidak mau dirinya di jadikan yang kedua. Mendingan ia memilih hidup sendiri seperti dulu daripada hanya di jadikan cadangan. "Aku sangat merindukanmu, mengertilah," kata Ricko.Adisty tersenyum kecut menanggapi perkataan Ricko. Haruskah ia percaya dengan bujuk rayu lelaki yang sudah mengkhianatinya. "Tapi saya tidak tuan presdir," kata Adisty.Ricko tidak peduli dengan jawaban Adisty, ia tahu jika wanita di depannya itu masih membencinya. Ricko menarik dagu Adisty pandangannya teramat dekat bahkan mereka bisa saling mendengar detak jantungnya
Read more
Lupakan Aku
Pagi harinya Ricko tidak mendapati Adisty di sampingnya, padahal ia sempat merasakan kehangatan bersama Adisty. Di dalam mobil taksi, Adisty melihat ke luar jendela. Ia melamunkan hubungannya yang rumit. Adisty merasa dirinya seperti wanita simpanan Ricko. Tanpa sadar air matanya meleleh di pipinya.Ricko menelepon ponsel Adisty, melihat ponselnya menyala Adisty hanya melihatnya saja. Ia lalu mematikan ponselnya, Adisty kembali melamun melihat ke luar jendela. Ia merasa dirinya tidak seperti dulu lagi. Adisty bingung harus bagaimana.Di kamarnya Ricko berjalan mondar-mandir, ia tidak menyangka Adisty akan meninggalkannya. Saat Ricko mengambil jasnya tiba-tiba ada telepon masuk. Buru-buru ia merogoh kantong sakunya untuk mengambil ponselnya. Ternyata teleponnya bukan berasal dari Adisty melainkan orang suruhannya."Bos, kami sudah menemukan mobilnya." Suara dalam telepon itu membuat pikiran tentang Adisty teralihkan."Baiklah, kalian rekam nom
Read more
Surga Dunia
"Sayangnya, saya bukan anak kecil yang akan berhenti menangis setelah mendengar janji-janji manis Anda," kata Adisty mendengus kesal.Ricko menarik tangan Adisty lalu memeluknya. Ia mengusap kepala Adisty dengan lembut. "Asal kau tahu seperti apapun sikapmu padaku, tidak akan merubah rasa sayangku padamu," kata Ricko.Adisty menangis dalam pelukan Ricko. Ia tidak tahu kenapa cintanya menjadi rumit seperti ini. Di sudut jalan ada sebuah mobil mewah berwarna putih memperhatikan gerak-gerik mereka. Sandra memukul kemudi setirnya. Ia tahu jika Ricko mrncintai pegawainya itu. Tapi bukan namanya Sandra jika menyerah begitu saja."Kau pikir aku tidak tahu kau menyukai karyawanmu. Akan ku percepat pernikahan kita agar kau tidak bisa berkutik lagi," kata Sandra berbicara sendiri.Ia lalu menghidupkan mesin mobilnya dan melaju meninggalkan rumah Adisty. Sementara Ricko melepaskan pelukan Adisty, ia mengusap air mata di wajah cantik kekasihnya."Apa aku boleh
Read more
Berita Heboh
Adisty masih lemah tubuhnya, baru pertama kali ia melakukan itu membuat tubuhnya remuk redam. Sementara ini ia tinggal di hotel, sedangkan Ricko keluar mengadakan pertemuan dengan koleganya. Entah mengapa terbersit di pikiran Adisty bagaimana jika dia hamil nantinya. Apakah Ricko akan bertanggung jawab dan mereka bisa menjadi keluarga yang utuh mengingat Ricko sudah bertunangan dengan Sandra.Untuk menghilangkan rasa jenuhnya di kamar, Adisty mengambil remot TV . Setidaknya mungkin akan ada acara yang menghiburnya. Tangannya  bergetar hingga remotnya terjatuh tatkala melihat tayangan di layar TV yang membuatnya menangis.Seorang laki-laki yang baru saja di percayainya sedang mengadakan konferensi pers menyatakan akan segera menikahi tunangannya yang bernama Sandra. Siapa lagi kalau bukan Ricko. Adisty merasa dirinya tengah di permainkan. Ia sudah menyerahkan kehormatannya pada pria itu. Tapi, apa yang ia dapat sekarang hanyalah kekecewaan."Hem
Read more
Bukti Penting
Adisty memasukkan makanan ke dalam mulutnya kurang bersemangat. Ricko memperhatikan gerak-gerik Adisty yang tidak biasanya menjadi penasaran. "Apa kau sakit?" tanya Ricko.Adisty menggeleng pelan. Ia masih mengaduk-aduk makanannya seperti kurang berselera. "Apa perlu ku ganti menu makanannya?" tanya Ricko lagi."Tidak usah, mungkin aku sedang tidak berselera makan apapun," jawab Adisty lemah."Apa yang kau rasakan? Mungkin kau masuk angin sehingga malas makan," tebak Ricko.Dalam hati Adisty makin kesal sikap Ricko yang kurang peka terhadapnya. Adisty enggan menceritakan ganjalan di hatinya. Ia cenderung memilih diam. Seperti biasa Ricko akan beralasan ini itu, dan Adisty sudah muak. "Kalau begitu kita kembali ke hotel saja. Aku akan memesan makanan lagi untuk di bawa ke hotel. Mungkin kau akan memakannya jika sudah terasa enakan," kata Ricko."Ya, terserah kamu saja," kata Adisty malas.Ricko tiba-tiba mendapatkan telepon, ia m
Read more
Rania Dan Kevin
Adisty tidak bisa tidur, ia resah hatinya merasa tidak tenang. Biasanya dulu ketika sedang sedih Rania selalu menghiburnya. Tetapi, kemanakah sahabatnya itu seperti hilang di telan bumi. Di rumah Rania tengah menghadapi papanya. Lelaki paruh baya yang biasa di sebut Tuan Hans menyodorkan foto seorang pengusaha kaya raya pada putrinya. Ia ingin Rania menikah dengan pria pilihannya. "Tidak, Papa. Rania tidak mau menikah selain dengan Kevin," tolak Rania. "Kevin. Dia hanya asistennya Ricko, bukan pemilik sah perusahaan tempatnya bekerja!" sentak Tuan Hans."Papa mau menjual Rania hanya karena harta. Papa kejam! Rania hanya ingin mendapatkan suami yang mencintai Rania," bantah Rania."Mencintaimu? Papa sangsi apakah si Kevin itu mencintaimu dengan tulus. Buktinya ia menerima uang dari papa untuk dirinya," sanggah Tuan Hans."Tidak mungkin, Kevin bukan orang yang materialistis," bela Rania."Jika kau tidak percaya tanyaka
Read more
Antarkan Aku Pulang Saja
Setelah Rania membersihkan tubuhnya untuk kedua kalinya ia akhirnya duduk untuk menanyakan sesuatu yang membebani pikirannya. Ia ingin tahu apakah yang di katakan papanya benar mengenai soal uang itu."Sayang, bolehkah aku menanyakan sesuatu padamu?" tanya Rania."Tentu saja, tanyakan apa saja yang ingin kau tanyakan. Aku akan menjawabnya," jawab Kevin membenarkan letak kemejanya. Ia kemudian duduk berhadapan dengan Rania."Sebelumnya tolong jangan tersinggung, apa kau menerima uang pemberian papa?" tanya Rania pelan. Kevin mengambil nafas berat, hal yang ia takutkan terjadi juga."Benar, aku menerima uang dari papamu," jawab Kevin hati-hati. Rania terperangah kaget mendengar kejujuran Kevin. Ia ingin lebih baik Kevin membohonginya daripada berkata jujur padanya."Apa alasanmu menerimanya?" tanya Rania. "Terus terang, aku merasa diriku ini yatim piatu dan tidak punya apa-apa untuk ku berikan padamu kelak. Jadi, aku anggap meminjam uang
Read more
Pertengkaran
"Sudah kubilang aku ingin pulang, Tuan Presdir," ucap Adisty dengan nada yang lebih tinggi."Tidak, jika kau pulang kau akan pergi dariku," tolak Ricko."Hah, bagaimana Anda bisa berpikir demikian. Saya kerja di kantor Anda, mana mungkin aku bisa seenaknya pergi meninggalkan pekerjaan. Lagi pula aku tidak punya cukup uang jika membayar denda kontrak pekerjaan yang telah aku tanda tangani," terang Adisty."Baguslah jika kau berpikir sejauh itu," lanjut Ricko. "Lalu bagaimana sekarang? Jadi kan kita pulang?" desak Adisty. Wanita itu memandang Ricko dengan pandangan menantang, entah apa yang merasuki Adisty sehingga dia berani melawan Ricko bos besarnya. "Tidak sekarang, masih ada pekerjaan yang aku selesaikan di sini," tolak Ricko. Sepertinya ia telah salah mengajak Adisty bersamanya ke luar kota, ia tidak tahu jika emosi wanita itu makin meningkat dan tidak stabil. Padahal sudah ada titik terang mengenai kasus kematian kedua orang tuanya
Read more
Amarah Berujung Dendam
Setelah menekan pascode apartemen Rania, Kevin langsung merebahkan tubuh wanitanya. Rania terus saja meracau mengatakan yang tidak-tidak mengenai Kevin. Lelaki itu hanya bisa geleng-geleng kepala namanya di sebut berulang-ulang dengan sebutan si brengsek.Pagi harinya Rania merasakan pusing yang teramat sangat di kepalanya. Ia melihat ke sekeliling kamarnya tidak ada siapa pun di sana. Padahal ia merasa tengah bermimpi ada Kevin yang tengah menolongnya dari laki-laki yang mau mengganggunya. Ia lalu berpikir mungkin itu sekedar halusinasinya.**Adisty sudah kembali ke Jakarta bersama Ricko setelah semua bukti yang di perlukan sudah terkumpul. Adisty langsung kembali bekerja seperti biasanya meskipun pada awalnya Ricko menyuruh Adisty untuk beristirahat saja.Tapi Adisty tidak mau dengan alasan ia sudah terlalu lama off dari pekerjaannya tidak enak dengan teman-teman sekantornya. Adisty di pindahkan satu ruangan dengan Ricko, sementara asisten
Read more
Drama Penculikan Adisty
Perasaan tidak enak Adisty terjawab sudah manakala mobil taksi itu memasuki sebuah gedung tua yang sudah lama tidak terpakai. Beberapa  laki-laki berpakaian serba hitam langsung menyambut kedatangan Adisty dengan membekap mulutnya.Adisty tidak bisa melihat apapun semuanya tampak gelap karena mata dan mulutnya di bekap. Ia juga merasakan tangan dan kakinya di ikat di sebuah kursi. Terdengar derap langkah kaki meninggalkan ruangan lalu bunyi pintu di kunci.CeklekSemuanya tampak gelap kaki Adisty merasa ada sesuatu hewan berbulu kecil yang melewatinya terdengar suara khas hewan pengerat itu. Mereka lalu lalang di ruangan membuat kegaduhan kecil dengan menabrak benda-benda di sekitarnya.Sepertinya mereka tengah kelaparan, Adisty sangat takut mungkinkah hewan pengerat itu akan menggerogoti kulitnya. Adisty pun bertanya-tanya dalam hati, siapakah yang telah menculiknya. Menurutnya ia bukanlah anak orang kaya kenapa harus di culik. Percuma saja menculik
Read more
PREV
1
...
34567
...
11
DMCA.com Protection Status