All Chapters of First Love: Chapter 21 - Chapter 30
46 Chapters
Lapangan Basket
Alea ke sekolah sedikit siang hari ini. Dia harus sampai berlari-lari karena takut telat. Kalau telat dia malas di suruh jalan kodok dari gerbang ke gedung sekolahnya."Pak, bentar pak. Baru telat 1 menit doank. Ijinin ya?" pinta Alea memelas."Udah jam 07.32 menit sekarang. Udah telat ya. Tunggu Pak Bagas datang ya.""Ya elah Pak, bentaran doank kok. Sekali ini aja kok pak. Alea ga pernah telat loh sebelumnya." Alea terus berusaha memelas ingin di bukakan gerbang.Tin tin...Sebuah mobil memberi sinyal untuk di ukakan. Alea melihat mobil Nathan ada di belakangnya. Alea berharap Nathan akan membantunya kali ini.Tapi ternyata mobil itu masuk begitu saja tanpa berhenti. Alea juga melihat Nathan tetap diam di dalam mobil seolah tidak melihat ada Alea di sana."Dasar cwo arogan. Inget kalo lagi butuh aja. Nyebelin!!" kata Alea melampiaskan kekesalannya."Mbak Alea tunggu sini bentar ya, bentar lagi Pak Bagas datang," kata Pak Satp
Read more
Canggung
"Sudah beres lapangannya?" suara Pak Bagas terdengar di dalam ruang olah raga.Alea dan Nathan kelabakan. Mereka segera berdiri dengan benar dan saling menjauhkan diri mereka. Alea merasa malu saat ini. Dia segera berjalan cepat ke pinggir lapangan dan mengambil tasnya. "Udah pak, udah beres ruangannya," jawab Nathan sedikit gugup.Dia hampir saja mencapai bibir Alea saat Pak Bagas tiba-tiba masuk ke dalam ruangan. Dia takut Pak Bagas melihat mereka berdua tadi. Nathan melihat Alea berjalan menuju pintu keluar. Dia pasti sudah sangat malu, sampai dia tidak berpamitan lagi pada Pak Bagas atau pun Nathan.Nathan tersenyum melihat tingkah kikuk Alea yang tampak lucu di matanya."Kamu habis main basket di sini ya?" tanya Pak Bagas."Bentaran doank pak, dari pada bengong.""Siapa juga yang nyuruh kamu bengong. Balik ke kelasmu sana," kata Pak Bagas mengusir Nathan pergi.Saat Nathan pergi, siswa yang akan memakai
Read more
Sakit
Hari ini hari sabtu. Semalam Alea perpisahan dengan orang di restoran. Semalam adalah hari terakhirnya bekerja disana.Pak manager memberikan bonus atas kerja keras Alea selama 3 bulan bekerja di sana. Sekarang Alea hanya akan menjalani part time di mini market. Hanya saja kini jam kerjanya di tambah 1 jam oleh Pak Adi."Aaahhhh,"Alea menggeliat melemaskan badannya di atas ranjang. Dia rasanya masih malas bangun. Dia masih ingin sedikit bermalas-malasan di kasurnya.Alea sudah belajar dengan sangat keras. Dia sampai merasa dirinya kurang tidur karena selalu penasaran memecahkan soal yang dia temukan di internet."Eh hari ini sabtu ya? Hari ini Keanu jadi ngajakin nonton ga ya?" Alea memainkan ponselnya, dia membuka-buka pesan yang sudah masuk di grup sekolahnya. Dia ingin mencari berita terbaru agar dia tidak ketinggalan bahan rumpian saat dia berkumpul dengan teman-temannya.LINE"Hari ini ujian Kimia.""Iya bene
Read more
Ice Cream
Nathan masih ada di tempatnya. Dia tidak peduli dengan jam belajar mandiri. Baginya Alea lebih penting sekarang. Alea masih tertidur, sesekali Nathan membenarkan selimutnya dan mengelap keringat yang ada di kening Alea. Dia benar-benar merawat Alea saat ini."Alea, lu kenapa nyiksa diri kaya gini sih. Segitu sulitnya kah hidup lu?" bisik Nathan pelan di samping Alea.Tapi tentu saja Alea tak mendengarnya. Alea masih tertidur saat ini."Kayanya gw ga kenal ama Nathan yang ini. Lu suka ama Alea?" tanya Keanu yang muncul di balik layar.Nathan tak memperdulikan pertanyaan Keanu, matanya tetap melihat Alea."Jadi lu beneran suka ama Alea? Tapi lu juga malu buat akuin lu suka?""Bukan urusan lu," jawab Nathan."Denger ya Than. Gw ga akan semudah itu mundur dari Alea. Gw juga ingin Alea jadi pacar gw. Lu denger itu."Nathan masih terdiam. Dia sama sekali tidak tertarik dengan apa yang dibicarakan Keanu.
Read more
Dua Sisi yang Berbeda
TRANG Sendok yang dipegang Alea terjatuh mengenal bibir gelas es krimnya. Dua insan yang sedang saling menatap itu jadi salah tingkah.Nathan segera menyingkirkan tangannya dari bibir Alea. Alea yang malu hanya bisa menundukkan kepalanya. Nathan pun jadi salah tingkah. Dia memilih menghabiskan es krim di hadapannya.Lama mereka terdiam, sampai bunyi ponsel Nathan memecahkan kesunyian diantara mereka."Halo," sapa Nathan ke penelfon.".....""Ya gw kesana secepatnya."Nathan meletakkan ponselnya lagi. Dia melihat ke arah Alea."Lea, kamu kerja jam berapa?" tanya Nathan masih sambil menyetabilkan degup jantungnya."Jam 3," jawab Alea pelan."Kalo gw anter sekarang ga papa? Gw ditunggu di lapangan neeh.""Boleh."Nathan memanggil pelayan dan membayar pesanan mereka. Mereka segera keluar dari kafe dan masuk ke mobil Nathan. Nathan menarik seat belt dan menoleh hendak mencari pengunci sea
Read more
Pesona Keanu
"Kita pergi. Dia bukan siapa-siapa kok," kata Alea.Keanu segera menjalankan mobilnya menjauhi mini market. Alea mencoba untuk tidak terlalu memikirkan Nathan. Toh memang kan besok Nathan mengajaknya pergi bukan malam ini. Alea mencoba menghargai Keanu."Suka dengarin lagu apa?" tanya Keanu."Suka semua sih, asal ga musik rok ama punk. Aku ga bisa menikmatinya," jawab Alea."Wah sama donk kalo gitu. Aku juga ga suka musik kaya gitu."Alea hanya tersenyum mendengar ucapan Keanu. Keanu mukai menyalakan musik di mobilnya. Alunan musik romantis dari pemutar musik di dalam mobil yang mengiringi perjalanan mereka."Kita mau makan dulu ato mau nonton dulu neeh?" tanya Keanu."Kamu pesen tiketnya nontonnya jam berapa?" "Jam 8. Kita nonton dulu aja ya? Eh tapi kamu udah laper belum?""Belum kok. Makan ntar aja sebelum pulang.""Ok. Kita nonton dulu ya."Keanu melajukan mobilnya membelah jalanan ibu kota menuju
Read more
Sosmed
Alea berusaha memejamkan matanya, dia ingin tidur, tapi matanya belum bisa diajak tidur. Pikirannya masih melayang. Alea mengambil ponselnya lagi dan membuka galerinya.Dia melihat foto-foto disana. Dia kaget tiba-tiba ada foto Nathan menghiasi galerinya."Loh, ini kan dia tadi siang. Jadi dia tadi ambil foto dia pas rebut ponsel ku," kata Alea sambil tersenyum.Alea memperhatikan foto Nathan yang sedang tersenyum di ponselnya. Nathan tampak lucu dan menggemaskan di foto itu.Alea juga ingin tau isi medsos Nathan. Dia melihat semua postingan Nathan. Isinya kebanyakan tentang basket.Tapi ada yang menarik di sana, di setiap postingan Nathan, Kak Luna selalu berkomentar. Bahkan Nathan juga membalas komentar Kak Luna."Bearti bener, Kak Luna special buat Nathan," kata Alea pelan.LINE.Prince : Hai Alea, kok masih belum tidur?"Alea : Hai Prince, belum bisa tidur neeh.Prince : Kenapa?Alea : Ga papa kok
Read more
Cerita Dari Raka
Nathan merasa Alea salah paham padanya. Dia ingin menjelaskan pada Alea kalau dia tidak seperti yang dia pikirkan."Alea ikut aku sebentar," kata Nathan sambil menarik lengan Alea."Apaan sih. Aku lagi kerja Nathan."Nathan tidak memperdulikan ucapan Alea. Dia terus membawa Alea keluar dari mini market."Nathan, sakit tau. Bisa ga sih ga kasar ama aku!!" ucap Alea kasar."Lea, dengarin gw. Gw ga ada hubungan apa pun dengan Luna. Kami hanya berhubungan secara profesional. Dia yang mengenalkan kami ke pelatih dan tim bertanding kami. Cuma itu Alea.""Kak Luna? Apa hubungannya aku dengan Kak Luna? Perasaan aku ga nanya apa-apa deh," tanya Alea tidak mengerti."Pokoknya, lu jangan pernah salah paham soal ini. Gw beneran ga ada hubungan dengan Luna."Alea menatap Nathan dengan mengangkat sebelah alisnya. Dia tidak mengerti kenapa Nathan sampai bicara seperti itu dengannya."Semalem pulang jam berapa?" tanya Nathan."Ha
Read more
Di Gantung
Sesuai dengan janjinya, Nathan menjemput Alea pulang. Nathan sudah tiba di mini market sebelum pukul 7 malam. Nathan tampil dengan setelan cukup santai malam ini.Dia cuma memakai celana jeans, kaos oblong dan jaket yang melengkapi penampilannya. Alea melihat mobil Nathan terparkir di depan. Alea menemui Nathan dan duduk di kursi depan mini market."Kenapa kesini?" Tanya Alea saat Nathan sudah duduk di depannya."Kan udah janjian ama kamu. Kita jadi jalan kan hari ini?" Tanya Nathan."Setelah hari ini kamu akan berubah juga?""Maksudnya berubah?""Nathan, aku bukan golongan kalian. Kalian mungkin bisa seenaknya mainin perasaan orang golongan kami. Tapi aku ga punya waktu untuk itu.""Lea, aku ga ngerti maksud kamu. Kamu ini ngomong apa sih?""Aku butuh orang yang mau tulus temenan ama aku. Aku ga butuh orang yang sok inget aja ama aku.""Maksud kamu apa ngomong gini ke aku?""Kamu suka ama Kak Luna?""Ga Le
Read more
Keanu or Nathan
Alea masuk ke kamarnya, dia ingin segera beristirahat. Kepalanya terasa pusing saat ini karena kebanyakan menangis tadi. Alea mencuci muka dan berganti baju. Dia melihat beberapa koper ada di ruang tengah. Nampaknya ibunya dan Cleo akan segera pindah. Alea ingin tidur, tapi perutnya lapar. Untung saja tadi Nathan membelikannya makanan. Karena makanan di Kafe hampir tidak dia sentuh sama sekali.Alea makan sambil sedikit membaca buku. Dia melihat referensi yang ingin dia pelajari lanjut soal persiapannya besok. Sebuah pesan dari LINE Nathan masuk, Alea tidak ingin membukanya. Dia tidak ingin menghabiskan sisa malamnya untuk chatting dengan Nathan. Alea harus belajar.***Nathan masuk ke kamarnya dengan hati sangat bahagia. Dia merasa kalau saat ini dia sudah resmi berpacaran dengan Alea. Dia sangat menyukai Alea."Eh, keropi, sekarang saatnya kamu menunjukkan diri mu. Alea harus tau siapa pangeran kodoknya. Pangeran kodok Alea sangat ta
Read more
PREV
12345
DMCA.com Protection Status