Share

Harus Minum Jamu (Ken)

Mentari bersinar terang. Pagi ini semua dimulai dengan senyum yang merekah.

Termasuk dengan Ken, yang pagi ini sengaja memboloskan diri, karena pertempurannya harus menyita kekuatan dan waktunya.

Tapi, itu tidak masalah. Ken adalah pria perkasa. Ia bahkan mampu melayani istrinya hingga matahari esok.

 Namun, nyatanya Kiara lah yang tidak akan mampu melayani suaminya jika seperti itu.

"Pagi, Mah, Pah!" sapa Ken yang sudah duduk di kursi meja makannya.

"Pagi, Adikku!" sambung Ken kembali dengan senyum yang tidak pernah lepas dari bibirnya.

Gea melongo. Apa yang ia dengar, dan apa yang ia lihat sama sekali bukan seperti Kakaknya.

Ken sangat berbeda.

Begitupula dengan Fredi dan Linda yang ikut menatap putranya tak percaya. Sifat angku

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status