Share

Jangan tinggalkan aku

POV Bayu

Ponselku berdering saat aku sedang menemani Nadia dan Zidan memberi makan ikan dikolam. Kulihat Eis yang menelpon hem, ada apa ya? Kujawab segera telpon Eis.

"Assalamualaikum, Is, ada apa?"

"Bay, cepat pulang sekarang! Rini pingsan. Ia batuk darah!" Suara Eis setengah berteriak dan terisak. Eis panik.

"Apa?" Aku terkejut bukan main. Tadi Rini baik-baik saja. Astaghfirullah ada apa dengan istriku?

"Baik, aku pulang!" Sambungan telepon kumatikan.

"Nadia, kita pulang yuk, Nak. Bunda pingsan Sayang," ucapku pada Nadia.

Wajah Nadia dan Zidan nampak terkejut.

"Rini pingsan?" Dimas memastikan.

"Bunda!" Nadia berlari sambil menangis berteriak memanggil ibunya.

Segera ku kejar Nadia. Kuraih tubuh Nadia lalu ku gendong menuju motor, kami segera pulang. Kupacu motor ini Nadia terus menangis. Rini, ada apa denganmu, Sayang? Hatiku cemas bukan main. Teringat beberapa malam yang lalu Rini mimisan. Apa yang terjadi dengan Rini?

Motor kuparkir dihalaman rumah, Nadia melesat masuk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status