Share

#BAB 58

[Flashback]

Satria mengangguk sambil membuka bungkusan roti. "Ternyata gini rasanya dicuekin," gumamnya.

Sementara itu, Tiffany yang tengah duduk di sampingnya masih saja terdiam dan melamun. Matanya sembap dengan bibir yang pucat. Gadis itu terus menatap kosong rerumputan taman di belakang sekolah.

"Nih," ujar Satria sambil menyodorkan roti yang baru saja ia buka kemasannya.

Tiffany melirik roti itu dengan ekor matanya. Lantas, ia menoleh pada Satria tanpa sedikit pun berbicara.

"Saya tau, kamu belum makan apa-apa dari istirahat pertama." Satria makin menyodorkan rotinya. "Jangan-jangan kamu belum sarapan," sambungnya.

Tiffany bergeming. Ia hanya menatap roti itu dengan kelopak mata yang sayu. 

"Waktu saya sakit, kamu berkali-kali ngomelin saya untuk jangan ninggalin sarapan," ujar Satria.

"Nih ..." Satria mengangkat rotinya tepat di depan mata Tiffany. Namun, Wanita itu masih saja diam dan menatap mata Satria.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status