Share

(17) Akan Kembali

Bella merebahkan dirinya sambil memandangi langit-langit kamarnya yang berwarna putih, ingatan tentang malamnya yang Dia lalui seorang diri. Kasurnya menjadi saksi, air matanya yang sering membasahinya, tembok putih polos yang menjadi tempatnya bersandar, dan cermin tempat ia menceritakan keluh kesahnya.

Bella duduk, Dia berjalan menuju meja tempatnya belajar dan mengerjakan tugas bahkan tugas teman-temannya pun Bella kerjakan disini. Bella membuka laci kecil dan mengambil buku kecil berisi curhatannya. Bella membukanya dan membacanya sampai lembar terakhir.

Bella ingat, saat pertama kali Dika merundungnya, tangan lelaki itu pertama kalinya menyentuh rambut lurusnya, bukan elusan kasih sayang tapi jambakkan kasar yang Bella dapatkan. Bella tidak memiliki keberanian untuk melawan atau berteriak meminta pertolongan.

Di tengah koridor sekolah, Dika menyeretnya rambutnya dan membawanya ke gudang belakang. Teman-teman sekolahnya hanya diam, mereka bahkan memvideonya

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status