Share

Pelakor burik semakin nekat

"Mas ayo buruan keburu siang!" Eka memanggil Fstih. Keduanya berniat untuk ke showroom Selena. Tentu saja untuk mengambil uang yang Selena janjikan.

"Iya bawel ah, ini lho tadi perut Mas sakit."

"Sekarang masih sakit gak? Jangan nanti di jalan malah ngebrok."

"Enak aja. Dikira aku anak bayi apa asal mencret. Udah yuk ah buruan." Eka pun membonceng sang suami dengan gaya duduk menyamping. Namun, belum pas Eka mendaratkan bokongnya di jok penumpang tiba-tiba saja Fatih menge-gas motor maticnya itu.

Nggeeenggg

Gubrak!

"Wadaw! Mas kamu apa-apaan sih!" pekik Eka sembari meringis karena merasakan sakit di vokongnya itu. Fatih yang mendengar suara berdebam keras pun menoleh ke arah belakang. Ia terkejut mendapati sang istri sudah terduduk di tanah.

"Kamu ngapain malah ngedeprok di situ? Bukannya tadi sudah naik?"

"Ngedeprok gundulmu pecengis! Aku belum duduk kamu main gas aja ya jatuh lah aku."

"Jadi suara gedebukan tadi dari kamu? Mas kira ada ban mobil mbledos."

"Biji matamu soak! Lain
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status