Share

Bab 17

#TUMBAL DARAH PERAWAN DAN MISTERI DESA KANIBAL

Bagian 17

Kinara memapah Tias seorang diri, karena dia tau Lisa saat ini kondisinya juga melemah. Sepanjang perjalanan, Lisa tidak banyak berbicara. Dia, lebih memilih untuk diam saja dan tatapannya kosong. Ya, dia bukan seperti Lisa biasanya. Wajahnya pucat, terlebih lagi pada bagian bibir. Kinara tetap fokus, melewati semak belukar untuk mencari jalan keluar dari hutan.

"Semoga, Arjuna menemukan kita," rintih Tias sambil menahan sesak di dada.

Sungai kecil, telah menunggu mereka di depan. Suara cacing dari perut Kinara, menghentikan perjalanan mereka. Dari semalam, mereka belum makan apapun.

"Kita istirahat dulu Ki," pinta Tias sambil menahan sakit.

Kinara mengangguk, dan segera membantu Tias untuk duduk. Lisa, lagi-lagi hanya terdiam, sesekali ia melemparkan senyuman. Namun, entah mengapa bulu kuduk Kinara berdiri, kala melihat Lisa tersenyum. Kinara melirik, kearah luka bekas anak panah tersebut. Luka itu tampak mengering, "Kenapa sec
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status