Share

Bab 17: Amarah Saudari

Malea memperhatikan tiap detail apa saja yang terjadi di antara adiknya, Rosa, dan juga Sakti. Terawangannya mungkin tak sehebat Anggi, namun cukup jelas baginya untuk menilai seberapa intimnya mereka berdua yang sedang dalam pengawasannya.

Pergumulan malam itu berakhir tidak sesuai harapan Malea, Rosa dan Sakti malah bercinta di halaman rumah kosong dengan beralaskan tumpukan daun kering.

Suara daun berserakan mengiringi tiap desahan dan gejolak birahi mereka.

Bajingan benar lelaki ini, pikir Malea. Sudah enak merudapaksa Ramona, kini malah menggauli adiknya yang lain pula.

Malea segera memutuskan kontak batin pengelihatannya itu setelah mendapati Sakti diam-diam melepas pengaman dari miliknya tanpa sepengetahuan Rosa dan mulai mencumbu Rosa bagaikan anjing yang sedang kelaparan. Sakti mendorong-dorong pinggulnya hingga Rosa merasakan kejantanan Sakti semakin melesak menjelajahi kewanitaannya.

Malea merasakan jijik. Ia tak tahan melihat seberapa murahannya Rosa.

Sementara itu, S
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status