Share

Bab 11. Kolam Ikan

Sean menatap Evelyn dengan tajam, ingin marah pun percuma karena sejak awal perempuan di hadapannya itu memanglah sangat ceroboh.

Sedangkan Evelyn dan Lukas, dengan perasaan yang sedikit cemas terus saja menatap Sean, menunggunya berbicara.

Namun, sampai selesai makan siang pun Sean seakan tidak peduli dengan kejadian barusan dan langsung beranjak pergi begitu saja.

"Ada apa dengannya?" bisik Evelyn pada Lukas yang tepat berada di sampingnya.

"Entahlah," jawab Lukas seraya mengangkat bahunya.

"Aku tidak bisa membedakan wajahnya saat marah karena rasanya selalu sama saja," bisik Evelyn lagi.

Lukas tertawa kecil. Ia tak berani mengatakan hal buruk tentang atasannya itu karena khawatir jika ketahuan maka gajinya akan dipotong.

"Apa kamu masih merasa mual?" tanya Lukas yang berusaha mengganti topik pembicaraan.

"Tidak terlalu, teh mint benar-benar mengurangi rasa mual," jawab Evelyn.

"Syukurlah," jawab Lukas seraya membuang napas.

Evelyn tersenyum, merasa senang dengan perhatian yang Luka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status