Share

Bab 211. Mengumpulkan Bukti

Sean seketika bingung, merasa tidak kenal dengan perempuan itu.

“Siapa kamu?” tanya Sean sambil mengerutkan alis.

“Menyebalkan, ternyata kamu sudah melupakanku!” protes wanita itu.

Meski berusaha mengingat, tetap saja Sean lupa jika pernah bertemu dengan wanita itu.

“Cepat katakan saja siapa kamu!” seru Sean yang tidak suka bertele-tele.

Perempuan itu malah tertawa dengan begitu kencangnya. Wajahnya menunjukkan jika ia memiliki maksud yang tidak baik.

“Apa kamu ingat kopi tumpah dan penguntit?” Perempuan itu tersenyum licik.

Hanya dengan beberapa kata Sean langsung teringat kejadian di mana seorang wanita pernah menumpahkan kopi pada pakaiannya dan mengaku jika dirinya sedang diikuti oleh seorang penguntit.

“Apa maumu?” Sean menatap wanita itu dengan wajah datar.

Perempuan itu malah tertawa lagi, lalu tatapannya seakan menatap Sean penuh kebencian.

“Salahmu sudah mengabaikanku waktu itu, padahal awalnya aku tidak berniat menuruti permintaan Ayah untuk menjebakmu. Tapi sikapmu yang som
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status