Share

Stay Away

“Pagi, Kiya Sayang.”

Sapaan Elok tersebut, langsung membuat Kiya yang baru keluar dari lorong pantry berlari kecil. Sambil berhati-hati memegang cangkir yang berisi kopi panasnya, Kiya menyamai langkah tergesa Elok.

“Ada pak Raka di ruangan Ibu,” ucap Kiya. “Pak Restu, sama pak Fahri.”

Elok berhenti melangkah, dan menoleh dengan mata memicing menatap asistennya untuk meminta penjelasan. Mengapa hal sepenting ini sampai tidak dikabarkan oleh Kiya sama sekali. “Kiya?”

“Saya sudah hubungi Ibu berkali-kali dari setengah jam yang lalu.”

Detik itu juga, Elok segera berlari meninggalkan Kiya menuju ruang kerjanya. Elok yakin sekali dirinya tidak terlambat datang ke kantor pagi ini. Begitu sampai di bandara, Elok langsung dijemput oleh supir sang papa dan segera pergi menuju Antariksa tanpa mampir ke mana pun. Masalah ponsel, sepertinya Elok harus membeli sebuah ponsel lagi untuk mobilitasnya meskipun tampak merepotkan.

Elok mengetuk pintu ruang kerjanya terlebih dahulu, sebelum membuka dan m
Chapitre verrouillé
Continuer à lire ce livre sur l'application
Commentaires (1)
goodnovel comment avatar
Erni Erniati
Restu sotoy deh. Elok g skit, cuma medical ceck up kok..
VOIR TOUS LES COMMENTAIRES

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status