Share

Pisah Baik-baik

“Bu Elok, sekali lagi maaf.”

Kiya ingin menangis saja rasanya karena lagi-lagi tidak bisa mencegah seseorang masuk ke dalam ruang kerja Elok. Padahal, Kiya sudah mengetuk pintu terlebih dahulu. Namun, pria yang tampak tidak sabar itu langsung meraih handle pintu dan membukanya tiba-tiba.

“Tapi Pak Harry mendadak langsung buka pintunya,” tambah Kiya berharap tidak akan dipecat setelah kejadian ini. Terlebih-lebih, Kiya juga tengah melihat posisi Restu dan Elok yang bisa membuat Harry salah paham.

“Oh! Jadi begini kelakuanmu di kantor, El!” serobot Harry berjalan cepat menghampiri Elok, lalu menarik kemeja Restu dengan geram. Harry kemudian menghempas Restu menjauh dari Elok, kemudian meraih tangan wanita itu dan menariknya. “Karena itu kamu terus minta cerai dan nggak mau berusaha ruj—”

Plak!

Satu tamparan langsung Elok layangkan di pipi Harry. Kendati tidak terlalu keras, karena Elok tidak menggunakan tangan kanannya yang dicengkram oleh Harry.

“Perlu aku ambilkan kaca?” Elok menarik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (14)
goodnovel comment avatar
Sasya Sa'adah
berarti kamu ga setia Harry ga bisa nahan nepsu, bener kata elok kalau dia sibuk kerja harusnya diingeti.
goodnovel comment avatar
Daanii Irsyad Aufa
Harry potret lelaki bangsat dan egois
goodnovel comment avatar
Wur Yani
harry sama restu bikin dar ting aja
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status