Share

Chapter 139. Di Dalam Hutan (III)

Gin melirik Ares, yang masih tersenyum kecil, tetapi dengan wajah yang semakin kaku – jelas bukan merupakan pertanda baik.

“Aku tidak melihat apa manfaatnya kau mengambil hewan liar itu?” kata Ares dingin. “Kami memerlukannya.”

Sebuah teriakan memecahkan suasana mencengkram tersebut, membuat para prajurit rendahan cemas.

“…Kann!! Lepas..!”

Gin kesal. Seperti dugaannya, membawa bocah kotor itu hanya akan menambah masalah. Ia mengedikkan kepala ke arah salah seorang prajurit yang tengah memandanginya dengan ragu-ragu. Prajurit itu mengangguk paham dan memukul karung tersebut dengan keras, menyuruh bocah itu diam.

“Tidak perlu repot-repot melakukan itu. Aku akan mengurusnya.” Lock berkata dengan nada yang masih sama ramahnya. Ia mengerling ke arah Ares sembari tersenyum lebar. “Tidak perlu menjelaskan juga, aku bisa memahami. Berikan bocah itu, dan kau bisa melanjutkan apapun yang ingin kau lakukan.”

Gin memandang Lock tersebut tanpa berk

Y-Rin

Maksud Ares dengan "Timbangan Pengadilan bergerak ke neraka" di bab sebelumnya itu merujuk pada kondisi apabila timbangan bergerak terus ke kanan, Gerbang Akhirat akan terbuka = neraka yang terbuka. Itu adalah kiasan yang biasa digunakan oleh para penduduk Dimensi Waveryn.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status