Share

Chapter IV - Wanita

Sudah sekitar lima menit mereka berjalan, Vilma yang sedari tadi tidak berbicara sama sekali kini mulai berani mengeluarkan suara.

“Apa yang sebenarnya terjadi padamu? Apa yang telah kau lakukan?”

Suara Vilma terdengar bergetar seolah ingin menangis. Noah hanya terdiam dan menatap kosong ke arah wanita itu. Dia tidak ingin memberikan penjelasan apa-apa karena sekarang berurusan dengan dirinya adalah sebuah percobaan yang mengancam nyawa.

“Kau tidak ingin menjelaskan apa – apa kepadaku? Setelah apa yang terjadi pada kita barusan, kita tidak tau hal buruk apa yang akan terjadi jika kita tertangkap tadi. Tapi kau masih diam seolah tidak terjadi apa – apa?!”

Bentakan itu masih belum mampu untuk membuat Noah membuka mulutnya. Vilma sadar Noah sengaja diam agar dia tidak lagi terlibat dalam urusan Noah.

Noah yang hanya membisu dengan tatapan kosongnya, mulai mengubah raut mukanya. Kesal, marah, dan lelah bercampur aduk di dalam emosi yang sudah tidak dapat diartikan lagi.

“Sekarang kau menyalahkanku? Seingatku tidak pernah menyuruhmu ikut bersamaku, dan kini kau menjadi seperti anak manja mencoba mengadu kepada orang lain tentang masalah yang tidak ada sangkut pautnya denganmu. Jika kau menanyakan alasanku, aku juga tidak tahu dan kau juga tidak perlu tahu itu."

Noah kini sedang dalam puncak amarahnya. Suara Noah yang cukup berat itu memecah suasana malam yang cukup sepi. Namun, tidak ada seorangpun yang terganggu dengan kebisingan yang mereka buat, entah mereka tidak perduli atau bagaimana, yang pasti tidak mungkin tetangga tidak mendengar perdebatan mereka.

Tiba-tiba, tangan Noah kembali panas dan jantungnya berdegup dengan sangat cepat. Kondisi itu sama seperti saat dia melempar Besim tadi pagi. Pemuda itu sempat merasa goyah dan ingin tumbang. Namun, dia menguatkan diri dengan mengatur emosi dan pernapasannya seraya menggenggam pagar besi disampingnya.

Noah dan Vilma kembali terdiam untuk beberapa saat. Tidak lama kemudian, Vilma bergegas meninggalkan Noah dan langsung masuk ke dalam rumah.

Ckiit!

Walau marah, tangan Vilma tidak seberani itu untuk membanting pintu rumahnya. Noah langsung berbalik dan pergi menjauh dari rumah Vilma. Tangannya masih sedikit panas. Dia tampak lega karena beban yang memberatkan dirinya kini sudah berkurang sedikit.

Noah berjalan merenung sambil melihat USB Drive yang dipegangnya. Dia penasaran kira – kira informasi seperti apa yang ada di dalam benda itu. Apakah ada hubungannya dengan kekuatan yang ada pada dirinya, semua itu masih terngiang – ngiang dalam benaknya. Noah mempercepat langkahnya menuju rumah, tidak sabar untuk menuntaskan rasa penasarannya.

Sesampainya di rumah, Noah melihat Ibunya menyiapkan makan malam yang tidak seperti biasa. Dia teringat sebelum itu ibunya bilang akan masak makanan enak. Noah pun sedikit tersenyum. Hanya ibunya yang dapat mengerti perasaannya, menjaga dirinya dengan tulus, mau mendengar apapun keluh kesah Noah.

Oleh karena itu, memberi tahu tentang kesulitan yang dialami dirinya kepada ibunya hanya akan membuat wanita paruh baya itu semakin khawatir kepada anak semata wayangnya.

“Noah. Cepat kesini dan bantu ibu siapkan piring, sebentar lagi kita akan makan bersama.”

“Baik bu, aku sedang siap – siap.”

Noah turun dari lantai dua dan langsung menuju dapur. Dia menggapai gelas dan piring, kemudian meletakkannya keatas meja makan. di depan makanan yang telah dihidangkan, pandangan keduanya condong ke bawah, berdoa kepada Yang Kuasa.

Mereka berdua makan dengan lahap. Ikan salmon, sup domba, dan roti yang masih hangat menjadi santapan yang sangat lezat pada malam itu.

“Ini adalah hasil dari bonus yang diberikan bos atas kerja kerasku kemarin. Jadi, aku ingin sesekali kita makan makanan mewah seperti ini.”

Senyum sumringah ibu Noah meluluhkan hati Noah yang saat itu menyantap daging domba yang sangat lezat. Noah hanya mengangguk dan tersenyum kecil melihat ibunya yang sedang dalam suasana hati yang baik hari ini. Dia diam dan makan dengan tenang seolah kejadian kemarin dan hari ini yang dialaminya hanya sekedar peristiwa yang sudah lewat.

Ibu Noah merupakan buruh pabrik kompos di kota Kakanj, yang dimana industri pupuk disana merupakan yang paling produktif di Federasi Bosnia dan Herzegovina. Ibunya mulai membanting tulang untuk menghidupi dirinya dan anak satu – satunya setelah ditinggalkan oleh suami yang sangat dia cintai.

Bahkan sesekali dirinya bertanya – tanya apakah suaminya benar – benar mati atau justru berjuang mati – matian diluar sana.

“Seperti ayah akan kegirangan jika dia ikut makan bersama kita malam ini.”

Noah mencoba mencairkan suasana, membuat ibunya menampakkan senyuman lebar yang sangat tulus kepadanya. Dia mengharapkan suasana hangat itu akan berlangsung selama – lamanya.

***

Setelah mereka berdua selesai makan dan berbenah, Noah langsung menyalakan komputer di kamarnya untuk mengecek isi USB Drive tersebut. Begitu komputer sudah menyala, Noah langsung mencolokkan USB Drive itu ke CPU dan langsung mengakses foldernya.

Tampak dari dalam folder, berjejer dokumen yang diurut berdasarkan tanggal. Noah pun membuka satu per satu dokumen tersebut. Isinya adalah gambar koran yang di scan, dan tulisan dari seseorang bernama Dr. Adam Yeh.

13 Oktober 2007, tim Centaur II akan melakukan peracikan obat bernama YZ-333. Merupakan obat rahasia yang akan dibuat dalam durasi waktu 1 tahun. Dilihat secara umum, obat ini memiliki fungsi yang mirip dengan kreatin, yaitu meningkatkan fosfokreatin yang tersimpan di dalam otot, kemudian membantu tubuh meningkatkan molekul tinggi energi yang dinamakan dengan adenosine triphosphate. Namun, kami akan meningkatkan efek penguatan ini menjadi seribu kali lipat dari biasanya dengan menggunakan senyawa yang kami dapatkan dari saraf otot kuda.

25 Desember 2007, tim Centaur II akan melakukan eksperimen obat YZ-333 kepada seorang tentara. Eksperimen ini dinilai gagal karena objek penelitian meninggal dunia disebabkan pembuluh darah pada objek eksperimen pecah seluruhnya karena mengalami aneurisma yang cukup parah. Hal ini disebabkan YZ-333 bersifat keras dan menyebabkan dinding pembuluh darah menipis sehingga terjadi pembengkakan, kemudian darah mengalir dengan cukup deras menyebabkan dinding pembuluh tidak sanggup lagi menahannya.

13 Agustus 2009, tim Centaur melakukan eksperimen obat YZ-333 yang ke 414 kepada seorang relawan dari tim Centaur bernama Dr. James Cassenn. Obat dinilai berhasil bereaksi di dalam tubuh objek penelitian sehingga

~

Seketika badan Noah menjadi lemas. Tangannya gemetar hebat begitu melihat nama ayahnya di akhir tulisan itu. Ternyata ayahnya adalah salah seorang dokter yang berperan dalam pembuatan obat itu. Namun Noah dibuat bingung karena tulisan itu seperti tidak diselesaikan. Apakah mungkin terjadi sesuatu saat ayahnya menjadi objek penelitian itu? Apakah ayahnya meninggal dunia karena eksperimen itu?

Begitu banyak pertanyaan di dalam kepala Noah yang membuatnya menjadi gelisah tak karuan. Noah berpikir kejadian tadi pagi adalah kekuatan yang dihasilkan dari obat YZ-333 itu. Namun obat itu hanya bereaksi saat dia marah atau lepas kendali. Hal itu dia simpulkan karena teringat dengan kata – kata profesor yang menculiknya berkata kalau dia harus mengontrol emosinya.

Waktu menunjukkan pukul sebelas malam. Noah mencabut USB Drive tersebut dan langsung mematikan komputernya. Dia melemparkan dirinya ke atas ranjang, sembari mencoba mengumpulkan informasi yang dia dapatkan mulai dari kemarin hingga hari ini.

“Haaahhhh. Sungguh dua hari yang sangat melelahkan. Jika aku mengecek lagi di pabrik itu mungkin aku akan menemukan petunjuk lainnya. Lain kali aku akan ke sana.”

Hanya beberapa menit Noah bergumam dalam hati, kini dia sudah terlelap tidur karena kelelahan. Hanya dalam waktu dua hari, sudah banyak hal dan kejadian tidak terduga yang dialami oleh Noah.

Keesokan harinya, merupakan hari Sabtu di mana Noah sedang libur akhir pekan. Dia berniat pergi ke supermarket untuk membeli beberapa keperluan pribadinya dan berbelanja barang yang sudah dititipkan oleh ibunya yang pergi bekerja.

Noah pun pergi meninggalkan rumahnya, berjalan kaki menuju supermarket yang tidak terlalu jauh dari rumahnya. Dalam perjalanan, Noah mengeluarkan suatu benda dari salam saku celananya. Itu adalah USB Drive yang isinya berupa deretan dokumen dan gambar koran. Noah berpikir apakah pembuatan obat YZ-333 ada hubungannya dengan ledakan sembilan tahun yang lalu, dimana kasus itu tidak terekspos oleh media, dan diisukan kalau itu adalah proyek pemerintah disembunyikan dari masyarakatnya. Noah mencoba membuka kembali akun reddit yang memberikan konspirasi tersebut.

Namun, begitu tangan Noah merogoh saku jaketnya, tiba – tiba seseorang dibelakangnya menarik kerah baju Noah dengan sangat kasar.

***

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status