Share

Part 11

Mikaila tidak bisa menahan sumpah serapahnya ketika ia mulai memasuki kamar, air mata tidak bisa lagi ia sembunyikan.

Tubuh Mikaila menyeluruh ke ubin yang dingin, sekuat tenaga ia mencoba menahan rasa sakit tepat di ulu hatinya.

Mikaila mulai terisak pelan, mati-matian ia menahan tangisannya karena ia tidak ingin ada orang lain yang melihatnya dalam kondisi terlemah.

Ia pikir mungkin ia sudah mati rasa, akan tetapi ia salah besar, rasa sesak nan menyakitkan itu masih terasa nyata. Sekuat apapun ia berusaha, ia tidak bisa menghilangkan bayang-bayang kematian dirinya yang begitu tragis.

Setiap hari, setiap hari ia selalu merasakan bahwa dirinya tidak berharga. Sebagaimanapun perjuangan Mikaila untuk keluarganya, mereka hanya akan tetap memandang dirinya sebagai makhluk hina.

"Astaga Nona." Marry berteriak panik ketika melihat kondisi Mikaila yang sudah menyedihkan, hatinya ikut merasa sakit

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Celsi Risky
seruuuuuuuuuuuuuu
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status