Share

Bab 15

Nara berdiri begitu akar-akar itu bergerak menjauh hingga akses ke istana Moa terbuka. Gadis itu sempat memundurkan langkahnya. Siapa yang datang? Apakah orang lain? Apakah penduduk berhasil menemukannya dan mengalahkan Moa?

Tapi--

Kedua netra milik gadis itu membulat tatkala melihat Moa yang masuk dengan keadaan sempoyongan dan berlumuran darah. Gadis itu secara refleks menangkapnya begitu tubuh Moa kehilangan keseimbangan dan ambruk. Napas makhluk itu terengah.

"Kau terluka." Nara berujar pelan begitu menyadari tangannya yang ikut berlumuran darah.

"Menjauhlah," lirih Moa.

"Tapi kau terluka.Kau sebaiknya--"

"Kubilang menjauh!!"

Tubuh Nara terhempas ke belakang oleh dorongan Moa. Namun Nara memanglah keras kepala. Bahkan di saat Moa terluka, dia memilih untuk mengobati luka milik makhluk itu, mengabaikan kalau kesempatan itu cukup langka baginya. Gadis itu terkejut melihat tangan Moa yang berlumuran darah. Apakah ma
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status