Share

Bab 18

Di bawah malam purnama itu, Kiara dan Moa melakukan perjanjian tanpa sepengetahuan orang-orang. Keduanya bertemu di perbatasan hutan dan melakukan perjanjian di sana.

"Jika aku berhenti membantai penduduk, kau akan menyerahkan dirimu padaku?"

Kiara mengangguk. "Aku akan datang padamu, jadi kau bisa membunuhku. Tapi ingat, kau juga harus menepati janjimu padaku."

"Aku pegang janjimu. Namun jika kau mengingkarinya, akan aku pastikan seluruh keluargamu akan aku habisi, termasuk putri semata wayangmu itu."

Kiara mengepalkan kedua tangannya.

***

Kedua mata Moa terbuka lebar dan ia mendudukkan tubuhnya. Mimpi tentang perjanjian bersama Kiara selalu berulang dan membuat tidurnya tak tenang. Setelah sekian tahun, ia tidak bisa melupakan dendamnya begitu saja. Moa menatap pedang miliknya. Pedang berwarna silver itu menyimpan sisi gelap Kiara di dalamnya, dan siapa sangka kalau sisi gelap milik Kiara lah yang membuat kekuatan pedangnya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status