Share

Tubuhku Rasanya Terbelah Menjadi Dua

"Kapan kamu akan pergi dari sini?" tanya Leta ketus.

Langit menghela napas berat. "Beberapa bulan ini kita tidak bertemu, ternyata membuat kamu keras kepala ya? Tapi aku suka. Apapun pada dirimu tidak akan pernah membuat perasaanku luntur."

Leta membuang pandangannya ke sembarang arah, jujur saja dia tidak suka dengan ucapan Langit yang begitu manis.

Rasanya percuma saja, sedari tadi Leta mengusir Langit sampai mulutnya berbusa mengatakan pergi, tetap saja Langit bebal. Pria itu tidak mau pergi juga dari sini.

"Sebenarnya aku tuh bingung sama kamu. Dulu, kamu mengatakan tidak membutuhkan aku lagi, tapi sekarang kenapa nggak ada angin nggak ada hujan tiba-tiba kamu datang kembali? Sebenarnya apa tujuan kamu? Apa kamu mau mengambil anak ini dari aku?"

"Harus berapa kali sih aku bilang? Aku nggak pernah bicara kayak gitu. Semua itu hanya karangan abang kamu aja," sangkal Langit.

Leta tersenyum remeh. "Kalau memang itu akal-akalan abangku, lalu kenapa kamu tidak membantah? Seolah-olah ka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status