Share

Kegelisahan Michael

Michael Hardianto duduk di sofa dan memperhatikan guci yang akan diberikan kepada mamanya. Dia melihat boneka benang jodoh yang berdiri di atas meja. Pria itu melamun dengan pikiran yang cukup kacau. Dia seakan tidak berani ke luar dari kamar karena takut dengan kesialan yang mungkin akan menimpanya.

“Berapa lama dia di Serang?” tanya Michael pada dirinya sendiri.

“Satu hari.” Tangan kekar Michale menggenggam patung jodoh.

“Ah.” Benang dari kaki patung melukai jari Michael.

“Sial.” Pria itu ingin melempar patung ke tempat sampah, tetapi tidak jadi karena ingat perkataan Pak Wang yang mengatakan pasangan patung itu ada pada Fahima. Dia meletakkan patung wanita di atas meja dan mengambil tisu untuk mengeringkan darah.

“Apa?” Michael terkejut karena darah dari jarinya telah terserap oleh benang merah yang melekat pada patun

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status