Share

86. Sebuah Kisah

Bab 86

POV Sofyan

Sebuah Kisah

Tatapan kosong Faisal dia akhiri dengan kerling mata yang sendu. Dia pandangi Syifa tanpa berkedip sedikit pun. Tangannya berusaha meraih wajah anak itu dengan jari jemari yang gemetaran.

“Syifa … Ayah … ingin pulang, Nak,” ulangnya pelan.

Syifa langsung menoleh kepadaku. Anak itu kelihatan bingung. Bibirnya pun mulai melengkung terbalik, seolah-olah akan mencetuskan sebuah kesedihan.

“Pa ….” Syifa memanggilku. Dia menggantung kata-katanya dengan ekspresi yang tertekan.

“Iya, iya,” jawabku sambil mengayunkan telapak tangan ke bawah dengan gerakan perlahan.

Aku juga bingung mau menjawab apa. Aku ini memang pria penolong yang kata orang-orang sangat baik hati. Namun, apa mungkin jika aku menampung Faisal di rumah kami jika pria itu sudah sehat?

Tidak mungkin, kan? Itu namanya bodoh. Sebaik-baiknya seorang pria, mana ada yang mau berlapang dada menampung mantan suami dari is
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status