Share

Ketika Pria Jatuh Cinta I

Beberapa piring sudah kehabisan muatan karena dipindahkan ke dalam perut dua laki-laki dan dua perempuan. Hanya tersisa sebagian kecil makanan dan air minum yang sudah hampir mencapai dasar gelas. Masih di tempat yang sama dengan beralaskan balai-balai Ali, Ana, Binar, dan Zahir sudah mengenyangkan perut masing-masing.

"Ayamnya nikmat sekali," kata Ali.

"Memangnya lidah Kakak pernah merasakan tidak enak saat memakan ayam panggang yang aku buat?" Ana menaikkan sudut kiri bibirnya sambil melirik Ali.

"Tapi ayam malam ini memang terasa lebih enak dibandingkan sebelum-sebelumnya," Binar membela sang ayah.

Binar menyandarkan kepalanya di bahu Ana. Sementara tangannya masih berusaha merogoh sebungkus keripik kentang yang hanya tinggal remahannya saja.

"Oh begitu? Jadi maksudnya kamu mau dibuatkan ayam panggang lagi besok?" kata Ana yang tangannya sudah berada di puncak kepala Binar.

Binar mengernyih mendengar tebakan Ana. Sangat tepat sasaran.

Zahir memerh
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status