Share

Bercinta di ruang makan

"Hi, Sayang ...!"

              Seketika aku langsung menoleh ke arah suara, kaget.

Nampak Tesa berjalan ke arahku sembari memegangi perutnya yang mulai membuncit. Sontak kutarik kembali tangan ini yang siap menjambak rambut lelakiku.

"Hi, Tes. Kok tumben ke sini, kagak masuk kerja lu?" Tesa menggeleng sambil memamerkan senyuman termanisnya.

              Kevin yang sedari tadi sibuk dengan ponselnya langsung menekan tombol merah dan menyimpan benda pipih berwarna hitam itu ke sakunya.

"Ha--hai, Tesa. Lama tidak melihatmu. Kamu terlihat cantik hari ini," goda Kevin dengan tatapan tanpa berkedip.

"Thank,s Vin. Kamu pun nampak gagah dengan menggunakan celana renang itu."

             What? Apa-apaan ini. Mereka dengan gamblang saling lempar pujian, tanpa menghiraukan aku yang kegerahan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status