Share

Bab 9. Sudah Tidak Tahan

Mas Dani sangat kesal kepadaku karena tidak memberikan apa yang dia minta. Dia mengajak pulang ke rumah sementara Wahid hanya tersenyum melihat muka Mas Dani sangat kusut.

“Wahid, aku pulang dulu ya. Kabari kalau ada berita bagus,” kata Mas Dani dengan muka yang kusut.

“Nggak jadi nginep?” tanya Wahid lagi.

“Nggak jadi ah. Itu si Minah mau minta pulang,” kata Mas Dani sepertinya sudah paham betul tabiat Mas Dani sehingga mereka saling memberikan kode. Aku juga belum begitu paham pria yang sudah menjadi pacarku ini.

Dalam perjalanan kami hanya diam. Aku juga tidak berani membuka pembicaraan hanya pelukan di pinggang. Tanpa banyak bicara dia mengantar sampai ke rumah.

“Aku pulang dulu ya Dek. Nanti kalau aku sudah ambil uang aku ganti uang untuk makan bakso tadi,” kata Mas Dani.

“Iya Mas tenang aja.”

“Salam buat Bapak dan Emak ya,” kata Mas Dani.

“Iya Mas nanti aku sampaikan.”

Ketika sampai rumah Emak dan Bapak masih di sawah sehingga tidak ada orang. Tanpa masuk ke dalam Mas Da
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status