Share

21

Jon

Agustus 2015

"Pertama kali aku melihatmu di lapangan. Aku tahu, kau berbakat."

Kalimat pertama yang terlontar dari mulut Roxie sukses menarik perhatianku.

Aku belum meresponnya ketika ia menyeretku bergabung dengan anak-anak lain di pinggir tribun. Kami sejenak menikmati permainan beberapa anggota dari tim inti senior. Mereka merayuku bergabung, tapi aku menolak. Selepas beristirahat dan bergurau dengan kami, mereka memilih pergi berkelompok.

Kami beranjak ke tengah lapangan basket, setelah yang lain benar-benar pergi semua. Penjaga sekolah tidak begitu khawatir, ia mengerti ini tahun terakhir para siswa senior bisa menikmati bermain di sini.

"Jon, kutinggalkan kunci hall padamu. Jam 10 serahkan padaku di depan. Oke?!" katanya sebelum pergi menyisiri tiap ruang gedung.

"Siap."

Aku beralih ke Roxie. Ia menghabiskan sisa air botol mineral. Lalu menggelindingkan bola padaku yang berdiri memandangi sekitar.

"Cepat sekali, ini sudah tahun terakhir. Aku pasti akan merindukan te
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status