Share

Bab 2 Di dalam Travel

Permisi ya mas, maaf saya duduk disini ! Kinanti memang gadis Jawa yang mempunyai kesopanan tingkat tinggi," ya gak apa-apa mbak," jawaban singkat Rajo. Perjalanan startd pukul 09.00, Kinanti melirik Rajo yang masih memandang kaca mobil entah apa yang ada dalam pikiran laki-laki itu." Mas ini saya bawa permen kalau mas mau silahkan ambil!"

"Iya mbak makasih", Rajo menatap ke wajah Kinanti yang tersenyum manis, penampilan Kinanti seperti remaja kekinian walaupun usia 25 tahun tapi masih seperti usia 20 an. Celana jeans , tsirt ketat, sepatu sniker, rambut ikat kuda, tersisa poni di keningnya

.krinnng...kringgggg!!!

pacar Kinanti telpon,  baru diangkat sudah nyrocos, Kinan kamu anggap aku ini apa ? pergi gak pamit, ocehan pacar Kinanti sudah seperti sales yang lagi nawarin barang gak pakai titik dan koma.

Rajo hanya melirik saja, tapi tidak dengan Kinanti yang menangis karena dibentak-bentak pacarnya .

Rajo mau bertanya takut salah, dan tiba- tiba supir teriak .."ayo yang mau makan siang dan sholat !" Mbak sudah jangan nangis,  Kinanti kaget dari tadi laki-laki disebelahnya hanya diam, ternyata sekarang mengeluarkan suaranya .Kinanti turun ke toilet cuci muka, dan Rajo pun habis keluar dari toiet melihat Kinanti sudah sedikit segar .

Kinanti duduk di meja yang paling pojok , Rajo duduk di lain meja tapi berhadapan dengan Kinanti. Menu masakan padang tersaji, tapi selera makan Rajo hilang membayangkan pertemuan nanti dengan Rumi dan Tumenggung yang tak lain adalah bapak angkatnya.

"Mas kira-kira masih berapa jam lagi ya sampai ke lokasi ?"Rajo berdiri dan mendekat dengan sopan, ya mbak maaf saya kurang dengar!Oh maaf ya saya mengganggu," mas sampai berdiri  seru Kinanti malu."  kira-kira 2 jam lagi mbak. "

Kinanti berpikir keras, ada urusan apa laki-laki ini ke daerah Suku Anak Dalam, atau kerja di daerah itu..ah entahlah apa urusanya denganku ! bisikan hatinya ,"lo kepo amat sih ?"

Setelah makan selesai Rajo masuk duluan karena duduk dekat jendela, disusul Kinanti duduk disebelahnya . Rajo. Efek habis makan kali ya Rajo tidur, Kinanti memandang wajah Rajo yang dipanggil mas itu,  matanya sedang tertutup, tapi sekilas ada guratan sedih diwajahnya, hidungnya mancung mata sedikit sipit tapi tajam, sesuai garis keturunan Suku Anak Dalam di Jambi biasa matanya sipit.

Edan! Apa karena aku lagi galau, bukanya menghayal pacar malah menghayal pacar orang gerutu Kinanti," "Ada yang salah mbak?" kok mbak lihat saya sampai begitu?" Duhhh sial! ketauan deh gue. Rajo mengusap bibirnya, siapa tau ada air mengalir dari bibirnya yang sexy, Iler hihi.

"Eh ..oh..nggak kok saya liat dijendela, maafin gue yang tukang ngeles ini" ,Kinanti menjawab sekenanya.

Ting ..

pesan

(Ibu Kinanti )

kalau sudah sampai di unit 10 mohon  info , team riset dan surve kirim pesan .

Oke

Kinanti membalas singkat .

Mbak turun di unit 10 ya ? seruan pak supir membagunkan Rajo, ya pak ini sesuai map dari teman saya sepertinya tidak jauh lagi dari sini! Sudah keliatan rumah-rumah penduduk yang, walaupun  jaraknya berjauhan tapi sudah menandakan ada kehidupan desa yang asri . Sudah keliatan tim yang menjemput Kinanti dan menunggu kedatanganya melambaikan tangan. Dibalai Desa sepertinya sudah persiapan kalau mau ada acara untuk hari besok.

"Mas saya turun dulu ya, makasih sudah bantu saya di bandara," oh ya mbak sama-sama." Kinanti melampaikan tangan tanda berpisah .

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status