Share

9. Butuh Waktu

"Kamu mau nggak jadi suamiku?"


Jiro yang sedang menikmati matcha latte-nya langsung tersedak mendengar ucapan Yuri. Ia memegang tenggorokannya sembari batuk-batuk. Mencoba mengeluarkan matcha latte-nya yang masuk tenggorokan alih-alih kerongkongan.


Ucapan gadis di depannya itu benar-benar di luar dugaan. Jiro sudah senang sekali ketika Yuri bilang telah menemukan calon suami sendiri. Tapi ini? Maksudnya ia calon suami yang ditemukan gadis itu?


"Barusan kamu lamar saya?" Jiro menatap tak percaya. Ia berkata setelah tenggorokannya agak enak.


Yuri mengangguk mantap.


"Apa yang buat kamu dadakan minta saya jadi suami kamu?" tanyanya. "Pak Adam udah bilang ke kamu?"


Gadis umur 20 tahun di depannya menggeleng. "Enggak. Papa belum kasih tahu apa-apa bahkan. Cuma nebak, dan terny

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status