Felix terlihat bangga. Penerangan Penjara Langit itu relatif gelap. Felix tidak menyadari ekspresi kemarahan di wajah ayahnya. Felix menatap Michael yang ada di dalam sel penjara sambil mendengus. Dari tatapan Felix seolah-olah dia memberi tahu Michael bahwa meskipun ayahnya, Parza datang, itu bukanlah jaminan nyawa Michael bisa diselamatkan. Felix tidak bisa menyembunyikan rasa puasnya ketika melihat bekas pertarungan di sekeliling Penjara Langit. Sepertinya si pembunuh sudah menghajar Michael berkali-kali. Namun, yang membuat Felix senang adalah Michael tetap hidup setelah mengalami penyiksaan seperti itu.Kalau saja Felix mengetahui bahwa Michael adalah Dewa Es, maka semua ini tidak akan terjadi. Tidak seperti Felix, Parza menggertakkan gigi dan ingin meluapkan amarahnya. Jika sebelumnya Felix adalah kebanggaan besar dalam hidupnya, sekarang Parza merasa lebih baik memiliki telur daripada memiliki anak bodoh seperti itu.“Apa jangan-jangan kamu menangkapnya?” tanya Parza
Felix mengerutkan dahi, "Aku benar-benar bingung dengan sikap kalian. Aku menangkap seorang laki-laki yang menganiaya perempuan tua. Kenapa sikap kalian berlebihan seperti ini?""Orang ini cukup kuat meskipun sudah melakukan kejahatan. Jadi aku memberinya hukuman kecil sekaligus sebagai bentuk peringatan."Felix menatap Michael dengan kejam.Laki-laki sialan ini pasti menceritakan kejadian yang tidak sebenarnya kepada Tuan Onn dan ayahnya, Parza sehingga membuat keduanya marah. Felix ingin menambah hukuman Michael!Hukuman kecil?!Mata Tuan Onn dan Parza melebar. Kaki Dewa Es hitam seperti batu bara. Bagaimana mungkin hukuman yang diberikan kepada Dewa Es ini bisa disebut hukuman kecil?!Parza dan Tuan Onn sudah hidup lama di dunia gurun. Bagaimana mungkin mereka tidak tahu hukuman apa yang digunakan sehingga menyebabkan kaki seseorang menjadi hitam?!Jika Michael adalah orang biasa, mereka tidak akan semarah ini tapi ini Dewa Es! Semakin memikirkannya, Tuan Onn semakin jeng
Parza menghela napas panjang sambil menatap Felix, yang sudah dibawa jauh. Putranya melihat Parza dengan tatapan putus asa. "Dewa Es, aku sudah menghukum anakku. Kalau kamu masih belum puas, aku bersedia menambah hukumannya."“Bukankah besok putramu akan menikah? Itu adalah acara besar Keluarga Fang, bukan? Mengapa kalian melakukan sesuatu yang serius seperti ini?" Michael tertawa. Perlahan-lahan dia berdiri, "Begini saja. Tambahkan hukuman itu ketika dia sudah menikah nanti, atau ketika suasana hatiku sedang buruk. Bagaimana?"Mata Parza melebar. Bagaimana Dewa Es bisa bersikap murah hati seperti ini? Dewa Es membela Felix meskipun dirinya dimasukkan ke dalam Penjara Langit dan diberi hukuman es dan api. Tuan Onn mengerutkan dahi dan memandang Michael dengan aneh.Meskipun sosok laki-laki di depannya masih muda, tapi dia memiliki kebijaksanaan seperti tetua. Tidak jadi menghukum Felix? Apa … apa Dewa Es menyukai Keluarga Fang?Parza tidak tahu pikiran Michael tapi baginya
“Malam sudah larut. Kembalilah ke pondok dan istirahatlah.”Michael menepuk bahu si trenggiling dan membawanya menuju halaman belakang.Di halaman belakang, Sari sedang duduk dalam keadaan gelisah. Dari sorot matanya yang indah, terlihat perasaan cemas dan kesepian.Ketika Jenny datang dengan penuh kegembiraan mengumumkan kembalinya Michael, mata cantik Sari menjadi berbinar-binar. Meskipun dia adalah seorang perempuan yang terbiasa bersikap anggun, tetap saja Sari tidak bisa menahan diri untuk cepat-cepat menyambut kedatangan Michael. Ketika melihat Michael, mata Sari yang indah menampakkan rasa haru, cemas dan gembira. Bibir merahnya terbuka. Michael tidak bisa menahan diri untuk tidak terkejut. Sebelumnya Michael menjaga jarak dengan Sari. Sekarang Michael tersenyum padanya.Meskipun hanya senyuman, namun makna dari senyuman itu terlihat jelas.Sari memahami senyuman Michael. Dalam hatinya, dia merasa sedih. Namun Sari tetap tersenyum. “Hei, kalian ke mana saja? Tahuk
”Tuan Muda, kau harus pulang bersama kami. Keluarga Han membutuhkanmu untuk bertanggung jawab atas masalah ini.”“Ayahmu sedang sakit. Kakakmu sedang ada di penjara. Hanya kau yang bisa menolong keluarga Han.”“Nenekmu berpesan agar kami datang menjemput.” Di jalan Zitong, Yuncheng, Michael Han yang membawa kado dan pakaian yang dibeli dari pasar, mengernyitkan wajahnya.“Sejak kecil, aku tidak bisa berbicara lancar dan tidak bisa menjadi kebanggaan keluarga. Kakakku menjadi yang paling disayang dan nenek takut aku akan menggantikan posisi kakakku dan mengeluarkanku dari keluarga Han.”“Tiga tahun tinggal di keluarga Su cukup membuat hidupku sengsara. Tidak satupun keluarga Han yang peduli. Nenek yang mengeluarkanku dari keluarga Han dan sekarang dia menginginkanku kembali. Sejak kapan aku, Michael Han jadi anjing peliharaan keluarga?” “Aku hanya ingin hidup tenang. Jangan sekali-kali menggangguku lagi.”Michael Han membalikkan badan dan terus berjalan menjauhi sekelompok ora
“Dasar brengsek! Nenek sudah berhenti minum teh dalam dua tahun terakhir. Bagaimana aku bisa menyakitinya?” Edward berkata dengan panik. Dirinya ingin menjelaskan, tapi hal itu bisa membuat orang mengira dia memiliki niat jahat.“Oh begitu rupanya," Muchael mengangguk dan tiba-tiba dia sadar dengan niat Edward. "Jadi kamu tahu nenek tidak minum teh, tapi kamu menipunya dengan bayaran mahal. Delapan ratus delapan puluh ribu yuan masuk ke kantongmu sendiri.” Edward melihat sekelilingnya dengan perasaan bersalah. Apa yang dikatakan Muchael itu benar. Dia merasa jahat tapi juga ingin menyelamatkan dirinya di depan keluarganya. Selain itu, sudah pasti neneknya tidak akan minum teh sekarang gara-gara dirinya.Tanpa diduga, aksi berbohong dengan niat ingin pamer dan merendahkan Michael terbongkar sudah. “Memangnya sampah seperti dirimu tahu apa. Apa kau tahu macam-macam teh?” Edward mencoba untuk tenang dan membalas Michael.Anggota keluarga Su yang menaruh curiga terhadap Edward seke
"Sisir emas phoenix.” “Jepit rambut emas phoenix.”“Sempoa giok.” “Gelang emas naga dan phoenix.”"Sepasang mangkuk berlukiskan bebek mandarin dan bunga lotus dan sumpit emas..”Mendengarkan daftar hadiah tersebut, semua anggota keluarga Su saling berpandangan. Bagaimana bisa barang-barang itu menjadi hadiah ulang tahun untuk nenek? Sepertinya hadiah tersebut lebih pantas untuk mas kawin pernikahan. “Uang tunai sejumlah 8,88 juta yuan.”Semua orang kembali tercengang. Ketika lembar uang seratus yuan merah terang ditempatkan di depan mereka, seluruh restoran hening. Hanya terdengar beberapa nafas menderu kencang. Bagi keluarga kelas dua seperti keluarga Su, hadiah uang sejumlah 8,88 juta yuan merupakan angka yang menakjubkan. Nenek kemudian bangkit dengan tongkatnya dan berjalan terhuyung-huyung ke arah pembawa hadiah. Kemudian dia bertanya dengan penuh semangat, "Maaf kalau boleh bertanya. Anda siapa ya? Gadis mana di keluarga kami yang hendak dipinang?” Hal ini membu
Di sebuah kamar di Hotel Peninsula. Di seberang Michael duduk seorang wanita dengan make up sempurna, mengenakan nuansa emas dan perak, menunjukkan keanggunan dalam setiap gerakannya. “Michael, ibu senang kamu bersedia datang..” Nama wanita itu adalah Chaterine, ibu Michael.Sudah tiga tahun tidak bertemu ibu kandungnya, Michael tidak memiliki perasaan apapun di hatinya, bahkan tidak mau langsung menatapnya. “Siapa yang mengira kalau putra bungsu keluarga Han yang terabaikan suatu hari akan berguna? Ibu tidak mengharapkannya, mungkin juga begitu denganmu.” Michael mengangkat sudut mulutnya dengan senyum tipis. “Michael, ibu tahu apa yang terjadi tiga tahun lalu sangat tidak adil bagimu, tapi nenekmu sudah memutuskan hal ini dan ibu tidak bisa mencegahnya.” Chaterine berkata dengan suara bergetar. Michael menggelengkan kepalanya dan berkata, "Tiga tahun? Jadi di mata ibu, ketidakadilan itu hanya tiga tahun yang lalu?” "Tiga belas tahun yang lalu waktu abang berumur dua bela