Share

SA - Bab 14

Seminggu penuh aku menganggap Gatan orang hilang akal. Aku mengabaikan kehadiran, pertanyaan atau ucapannya. Seminggu ini, seperti orang aneh, dia mengikutiku.

Lelaki itu datang ke tempat kolam ikan. Mengikutiku sampai rumah. Pernah menunggu sampai pagi di luar rumah. Dan terus bertanya soal siapa ayah dari anak yang aku kandung.

Selama tujuh hari menganggapnya enggak ada, sore ini aku lelah direcoki. Letih juga melihat wajahnya yang kadang memasang ekspresi galak, datar dan beberapa kali terlihat sedih. Setibanya di rumah, aku menanyai Gatan.

"Maumu apa? Mau ini anak Naja atau bukan, masalahmu apa?"

Tatapan Gatan meredup untuk sebentar. Untuk sesaat aku seperti melihat rasa bersalah di sana. Heran, penasaran kenapa dia seperti itu, tetapi aku pura-pura enggak lihat apa pun.

"Mau ini a--"

"Aku bapaknya, 'kan?"

Tadinya aku yang ingin melabrak dia supaya enggak merecoki hidupku lagi, kalau perlu sampai marah-marah biar dia merasa tersudut, sekarang keadaan berbalik.

"Itu anak ak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Claresta Ayu
pasti mewek saat partnya Anesya dan ayah
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status