Share

Rencana Steve

Azura masih kepikiran tentang apa yang dia dengar saat pembicaraan Ricardo dengan Luis Geraldo. Siapa yang akan dijodohkan? Apakah dia akan dijodohkan oleh kakeknya dengan anak Luis dan Bella Geraldo? Dia belum siap jika harus menikah di usianya yang masih 20 tahun.

Dengan perasaan yang sedang tidak menentu Azura menghubungi Wendy tapi ponsel temannya itu tidak aktif lalu menghubungi Joy. Dia ingin bertemu dengan Joy untuk menceritakan tentang dirinya yang sepertinya akan di jodohkan dengan anak Luis Geraldo walau dia sendiri belum pasti.

Wajah Azura tidak bersemangat, dia lelah dengan semua peraturan yang dibuat Ricardo dan juga risau tentang kabar perjodohan. Joy mendengarkan semua keluh kesah Azura yang terlihat tertekan.

“Memang berat si Zu. Jika memang benar kamu akan dijodohkan saat ini,” ujar Joy dengan prihatin.

“Iya Joy,” ucap Azura sambil menghela napas. “Aku belum siap jika harus menikah sekarang.”

"Tapi mau bagaimana lagi Zu. Toh kamu juga akan menikah dengan orang kaya bukan seperti aku. Sepertinya sih tidak masalah deh, Zu.” 

"Kok kamu gitu sih, Joy. Ini bukan masalah orang kaya atau tidak kaya, tapi aku juga manusia Joy. Aku ga mau di jodoh-jodohkan kayak gitu.” Wajah Azura sangat kesal mendengar perkataan Joy.

"Azu harusnya kamu bersyukur sudah memiliki segalanya, masih banyak yang lebih menderita hidupnya, masih banyak orang yang harus bekerja keras demi sesuap nasi. Nah, kamu cuma masalah seperti itu aja udah ngeluh terus. Kamu tunangan dan nikah nanti pasti udah jelaskan bibit, bebet, bobot nya. Kalau aku jadi kamu, aku sih ga masalah dan belum tentu juga apa yang kamu dengar itu memang benar kenyataannya bisa saja hanya kamu yang salah menangkap." Joy merasa iri dengan keberuntungan Azura.

Raut wajah Azura berubah, dia terdiam benar yang diucapkan Joy. Belum tentu yang didengarnya seperti kenyataannya, bisa saja dia salah. Tentang bersyukur, yaa dia selalu bersyukur. Tapi kalau menikah, dia belum siap. Dia butuh proses untuk menghadapi semua hal tentang pria, dia harus tahu sifat pria tersebut, kebiasaannya, dan segala hal tentang pria kalau memang dia akan dijodohkan.

“Azura, kamu belum pernahkan berjuang mencari uang? Mencari sesuap nasi bekerja ke sana-sini untuk memenuhi hidup dan biaya kuliah. Kamu harus bersyukur atas semua kemudahan yang kamu dapatkan,” ujar Joy.

Azura tidak bisa menjawab perkataan Joy. Dia selalu diberikan semua fasilitas terbaik oleh Ricardo, apapun keinginannya selalu dituruti oleh kakeknya. Walau begitu tidak semua kebahagiaan bisa digantikan dengan uang walau segalanya butuh uang.

"Sorry Azu… jika perkataanku menyinggung perasaanmu. Aku hanya ingin mengatakan yang real life bukan cuman sekedar kata-kata manis aja," ujar Joy merasa tak enak mengatakan hal menyakitkan pada Azura.

Azura menghela nafasnya dengan berat. "Iya Joy, kamu memang benar aku harus melihat realita." 

Joy memeluk Azura, dia mengerti perasaan sahabatnya itu. 

"Hmm… Azu, aku mau minta maaf nih sama kamu. Bukannya aku mau ngusir kamu tapi aku mau kerja dulu."

Azura memperhatikan penampilan Joy yang sudah rapi berbeda dari biasanya.

"Kerja jam 8 malam? Kerja dimana?" tanya Azura heran.

"Aku kerja jadi waitress di salah satu club malam Forty floor," jawab Joy.

"Kamu kerja disana Joy? Serius?" Azura terkejut mendengar Joy bekerja di club malam.

"Jangan terkejut seperti itulah. Aku itu pelayan di sana bukan sebagai gadis panggilan, hahaha.”

Azura menatap Joy dengan prihatin. Dia tidak pernah tahu kalau Joy selama ini bekerja di salah satu club malam. 

"Joy kalau kamu butuh uang bilang ke aku, kamu ga harus kerja di sana."

"Ga semua orang hidupnya seberuntung kamu dan ingat aku di sana bekerja loh yaa bukan yang lainnya. Udahlah santai aja aku bisa jaga diri."

Azura tak bisa berkata lagi, dia akan mengantarkan Joy ke club tempat Joy bekerja.

"Thanks Azura sudah mau nganterin aku, sekarang kamu pulang sana nanti kakek Ricardo mencarimu, loh.” 

“Hmm, Joy. Aku boleh ikutan masuk ke dalam club ga?”

Joy mengernyitkan dahinya. “Kamu serius?”

Azura menganggukan kepalanya. “Aku serius dong.”

“Aku ragu. Apa kamu tahu bagaimana di dalam club malam?”

Azura menggelengkan kepalanya. Dia memang belum pernah ke club malam, tapi penasaran bagaimana itu club malam.

“Please Joy. Aku penasaran.” Azura berusaha membujuk Joy.

“Hmm, baiklah. Tapi ingat kamu duduk di depan bartender saja yaa, bartendernya teman ku. Jangan mau berkenalan dengan orang yang tidak dikenal, jangan menerima minuman dari orang yang tidak dikenal. Pokoknya hati-hati.”

“Siap bos.”

Dengan mata berbinar-binar Azura memperhatikan setiap sudut club malam membuat Joy menjadi resah dan gelisah sendiri. Joy mengkhawatirkan Azura, sahabatnya itu belum pernah sekalipun menginjakkan kakinya ke dunia malam. Dia pun menyuruh Azura duduk di depan meja bartender.

“Roy nitip temanku. Jagain dia jangan sampai ada yang buat aneh-aneh,” bisik Joy.

“Wow, barang langka dong. Kenapa ga dikaryakan Joy,” ucap Roy.

“Jangan aneh-aneh Roy. Dia bukan dari keluarga sembarangan bisa mampus nanti kita.”

Roy tersenyum sambil melirik Azura. Gadis itu cantik dan terlihat tidak mengerti tentang dunia malam. Jika bukan Joy melarangnya ingin sekali dia menjual gadis tersebut agar bisa mendapatkan keuntungan yang lebih banyak.

Joy sibuk bekerja tidak memperhatikan Azura yang duduk dengan santai di depan bartender. Tapi sesekali dia melirik Azura memastikan gadis tersebut baik-baik saja. Tanpa dia tahu ada sepasang mata memperhatikan Azura. Menatap Azura dengan senyuman yang menyeringai, gadis yang pernah meremas benda sensitifnya ada dihadapannya sekarang. Inilah kesempatannya untuk mendapatkan cucu keluarga Javier yang sangat cantik dan berkelas. 

“Azura sebagai tanda perkenalan kita. Ini aku berikan minuman untukmu,” ujar Roy memberikan segelas cocktail pada Azura.

“Ini apa?” tanya Azura.

“Cocktail. Cobain deh, enak kok.”

“Terima kasih Roy. Kamu baik sekali.”

Azura meminum cocktail yang diberikan Roy. Memang benar yang dikatakan Roy kalau cocktail tersebut enak dengan sedikit rasa pahit dan manis bercampur menjadi satu. Seorang pria mendekati Azura, dia ingin berkenal dengan gadis tersebut.

“Pesan 2 minuman, satu untuk gadis cantik yang ada di sampingku ini,” ujar pria tersebut.

Azura memperhatikan pria tersebut mencari gadis mana yang dimaksud, dia seperti mengenal pria yang ada di sampingnya.

“Kita ketemu lagi Azura. Masih ingat aku? Aku, Steve,” ujar Steve sambil memberikan segelas minuman yang sudah dipesannya untuk Azura.

Dengan mengernyitkan dahi Azura menatap Steve. Dia sangat kesal pada orang yang suka seenaknya sendiri. “Ooh… aku baru ingat. Ternyata kamu, Steve. Pergilah aku tidak mau menerima minuman darimu.”

Steve kesal Azura lagi-lagi menolaknya. Dia pun dengan lancangnya merangkul pundak Azura membuat gadis itu sangat kesal dan mendorong Steve kasar. 

“Jangan kurang ajar yaa kamu,” ucap Azura marah.

“Kenapa kamu menolak aku!” ujar Steve kesal.

“Pergi! Kamu bukan tipeku.”

Steve mengepalkan tangannya. Dia malu dengan penolakkan Azura, kenapa gadis ini selalu menolaknya? Kurang apa dirinya di mata Azura. Dengan sangat kesal Steve meninggalkan Azura.

“Kamu harus jadi milikku,” ujar Steve lalu menyuruh orang untuk memberikan obat perangsang di minuman Azura melalui Roy.

Roy tentu saja menerima tawaran dari Steve. Apalagi dia membutuhkan uang. Steve memberikan sejumlah uang untuk menaruh obat perangsang di minuman Azura. 

Joy mendekati Azura. Dia sudah tidak terlalu sibuk sekarang, tapi hanya sesaat dia pun kembali bekerja. Setelah Joy pergi ini kesempatan untuk Roy memberikan lagi minuman cocktail yang sudah bercampur obat untuk Azura. 

“Kamu ga masalah nih kasih aku minuman lagi?” tanya Azura heran.

“Aku ga masalah. Ini minuman untukmu.”

“Aku ga mau meminumnya jika gratisan. Kali ini aku mau membayarnya.”

“Ok lah kalau memang itu mau mu.”

Tanpa curiga Azura menerima cocktail yang diberikan Roy. Steve memperhatikan itu juga dengan senyuman licik sebentar lagi Azura akan menjadi miliknya dan gadis itu tidak akan mungkin menolaknya lagi. 

Komen (1)
goodnovel comment avatar
manyun manyun bersama
Yaa ampun asu eh azu salah namanya jdnya. Hati2
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status