Share

Bab 12. Keinginan Claudia

“Morning, Sayang.” Grania menyapa putri sulung dan menantunya, yang tengah memasuki ruang makan. Senyuman hangat menyambut putri sulung dan menantunya itu.

“Morning, Mom.” Ella dan Christian duduk di kursi meja makan mereka. Lalu, pelayan pun segera menghidangkan makanan ke hadapan Ella dan Christian.

“Mom, di mana Claudia?” tanya Ella di kala tak melihat keberadaan adiknya.

Grania mendesah panjang. “Dia ada di kamar. Dari tadi Mommy sudah memintanya untuk sarapan bersama, tapi malah belum juga muncul.”

“Sayang, mungkin putri kita sedang berias. Tunggulah sebentar,” sambung Benny meminta Grania untuk bersabar.

Grania menatap Benny. “Sayang, putri bungsu kita itu tidak seperti putri sulung kita yang membutuhkan waktu berjam-jam untuk berias.”

Benny tersenyum samar.

“Mom, kau menyindirku,” tukas Ella jengkel di kala mendapatkan sindiran dari ibunya. Sejak dulu memang Claudia selalu menjadi anak emas. Anak yang paling disayang, karena lembut dan tak pernah membuat aneh-aneh. Berbeda deng
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status