Share

09 || Hukuman

Canda dan tawa telah terlontar dari bibir-bibir wanita yang bergaya sosialita. Sedangkan dewa memilih untuk menepi dari hingar-bingar orang-orang seperti itu. Dia lebih memilih untuk mengambil minum yang tersedia di meja panjang yang berselimutkan kain putih menutupi meja.

Semakin malam udara semakin dingin terasa menyentuh kulit. Laki-laki berkumis dan berjambang tipis itu terlihat heran karena orang-orang yang ada di pesta tampaknya sama sekali tidak merasakan dingin meskipun memakai pakaian yang bisa dikatakan minim atau pendek.

Diam-diam Dewa memperhatikan Magdalena ketika berbicara dan juga tertawa bersama teman-temannya.

"Dia terlihat cantik," gumam Dewa sembari menggoyang-goyangkan gelas yang berisi air minum berwarna biru. Dia meneguknya lagi dan lagi hingga air itu tandas dan berpindah ke perutnya.

"Lena, kamu datang juga?" Sayup-sayup terdengar suara laki-laki yang mendekati Magdalena.

"Datanglah, masa enggak? Ini pesta ultah sahabat aku, masa iya enggak datang?"

Laki-
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Mimah e Gibran
wauuuuu menang banyak si dewaaa......
goodnovel comment avatar
Az Zahwa Zahwa
haissss dewa dapet gratisan dan dpet bonus gede bisa lupa yg di rumah...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status