Share

Meminta Cerai

Beberapa menit telah berlalu. Tidak ada balasan pesan dari Raka. Lelaki itu juga tidak terlihat online kembali.

Sebenarnya Nazwa masih setia menunggu, namun ia sudah merasa lelah. Wanita itu memutuskan untuk naik taksi saja. Tidak peduli jika nanti Raka mencarinya.

Tak butuh waktu lama taksi yang ditumpangi Nazwa sudah tiba di depan rumahnya.

"Terima kasih ya Pak," ucap Nazwa kepada sopir taksi dan dibalas dengan sebuah anggukan.

Nazwa berdiam diri sejenak. Menarik nafas dalam-dalam karena perasaannya tiba-tiba menjadi tidak tenang.

"Semoga Mas Raka baik-baik saja." Nazwa melihat jam di tangan. Mungkin Raka masih sibuk di kantor, pikirnya.

Dengan perlahan Nazwa berjalan menuju pintu rumah. Saat melewati halaman rumahnya, ia dikejutkan dengan dua mobil yang sudah berada di sana.

Satu mobil milik Raka dan satu lagi mobil milik mama mertua Nazwa.

"Itu kan?" Nazwa terlihat kesulitan melanjutkan kalimatnya.

DEG !

Hati Nazwa semakin merasa tidak enak. Ia gelisah tiba-tiba. Namun wanita itu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status