Share

Bab 18

"Ini kenyataan pahit untuk Mbak Giska, jadi aku mohon persiapkan mental dan lapangkan dada ya, jangan sampai Mbak Giska jadi lemah karena mendengar percakapan Mas Firman dengan gundiknya itu," pesanku sebelum memutar rekamannya.

Namun, mata Mbak Giska kembali menyipit, alisnya ditautkan, "Aku tidak paham dengan ucapanmu, Nurma. Jangan bikin aku takut deh," ancamnya sambil mencubit tangan ini.

Aku tersenyum sambil mengusap layar ponsel yang sudah mulai redup kembali. Kemudian menekan menu mulai, lalu menyuruh Mbak Giska untuk mendengarkan dengan seksama.

Kini wajahnya mulai serius ketika kata demi kata ia dengar dari mulut suami dan selingkuhannya. Matanya terkadang melirik ke arahku, yang lebih mencengangkan lagi ketika Mbak Giska mendengar pernyataan suaminya itu.

Mulutnya berubah menganga saat Mas Firman jelas-jelas membeberkan bahwa ini semua rencananya.

Helaan napas terdengar dari mulut Mbak Giska setelah ia mendengarkan percakapan Mas Firman sampai habis. Aku segera meraih k
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Asrinda 24
oon juga si Nurma ini harusnya dia ke tempat lain tadi, sdh tau suaminya licik mash sj teledor.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status