Share

9. Si buta yang berbakat

"Ka-kau! Roh dari pedang kayu yang tampak lapuk itu?" tanya roh pedang perak bergidik.

"Kalau bukan, siapa lagi yang bisa membatu anak kecil yang buta ini?" jawab Suluh. "Jadi, kau mau mati di tanganku, atau lenyap di tangan tuanmu?"

"Apa! Grrrr .... Kau pikir, kau bisa mengalahkanku dengan mudah!"

Mereka pun, bertarung di alam bawah sadar Li Lin. Suluh membelenggu jiwa Li Lin untuk melindunginya dari serangan apapun, sekaligus agar Suluh sendiri bisa mengendalikan tubuh anak itu lebih leluasa. Hingga akhirnya, roh pedang kayu itu berhasil menendang keluar gumpalan roh pedang perak dari alam bawah sadar Li Lin kembali ke asalnya, yaitu pedang perak bermata hitam.

Bruuuuk!

Pedang perak itu terjatuh ke tanah. Kemudian, Suluh melepas jiwa Li Lin dan menyadarkannya kembali.

Anak ini, memiliki bakat yang luar biasa. Dia mampu menutupi kekurangannya dengan kelebihannya. Batin Fu Jin menatap Li Lin dengan serius.

"Tak disangka, aku menemukan harta karun di pasar perbudakkan. Mulai saat ini, k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status