Share

41. Berita Duka

Rizal kembali menyimpan benda pipih berbentuk persegi panjang itu ke dalam saku setelah mengakhiri panggilan tersebut. Wajahnya datar, menatap wajah-wajah tegang yang terpampang di hadapannya tanpa ada satu kata pun terucap dari bibir.

"Zal, siapa yang telepon barusan? Siapa yang meninggal?" tanya Bu Inggar dengan wajah penasaran.

"Indri dan Papanya kecelakaan, Bu. Dan ... mereka meninggal dunia di tempat."

"ALHAMDULILLAH," seru Rindi dan Bu Inggar secara bersamaan.

Rizal menggaruk bagian belakang kepalanya dengan kening mengernyit melihat tingkah Ibu dan kakaknya yang aneh menurutnya.

"Kok kalian malah ngucap syukur? Ini berita duka lho, Mbak, Bu. Indri dan papanya meninggal!" Rizal menautkan kedua alisnya penuh tanya, ia mengulangi kalimatnya tadi.

Dua wanita beda generasi itu terkekeh, kemudian saling melempar pandangan. Bu Inggar meminta Rindi memberikan penjelasan kepada Rizal melakui kontak mata.

"Zal, kamu kalau lemot jangan kebangetan. Kita 'kan sama-sama tahu kalau Indri dan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Aini Eny
waahhh ganting thor .... tumben singkat ceritanya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status