Share

Bab.18

"Amira, sini bantu Mamah membuat kue untuk acara syukuran nanti malam," kata Mamah Rani padaku yang mulai tersadar dari lamunanku.

"Eh, iya, Mah," segera aku bangkit menghampirinya yang sedang berada di dapur.

"Memangnya nanti malam akan ada acara syukuran apa?" tanyaku pada Mamah Rani sambil membantunya.

"Adalah, kamu akan tahu sendiri nanti," jawabnya sambil tersenyum.

"Mamah selalu saja buat Amira penasaran," ucapku sambil tersenyum karena merasa sudah di jahili olehnya.

Mamah Rani terkekeh. "Namanya juga surpise," katanya sambil terus melanjutkan pekerjaanya.

Melihatnya tersenyum membuatku merasa senang. Karena baru beberapa menit yang lalu Mamah terlihat murung karena kondisi Papah Andri yang tiba-tiba drop harus terbaring di atas ranjang.

Papah Andri tiba-tiba saja mengalami struk saat aku datang untuk menceritakan hal yang sebenarnya terjadi pada rumah tanggaku dan Mas Razqn. Padahal aku belum berbicara apapun, ku lihat Mamah Rani dan Kak Nita tengah berada di dekat tubuh Papah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status