Share

317). Tiba-tiba Manja

***

"Kenapa?"

Aurora yang sejak tadi hanya mengaduk-aduk makanan, seketika mendongak—menatap Dewa, setelah suaminya itu melontarkan sebuah pertanyaan.

"Apa?" tanya Aurora.

"Malah tanya balik," kata Dewa. "Aku tanya, kamu kenapa?"

"Emang aku kenapa?"

"Ck." Dewa berdecak sambil melanjutkan kegiatan makannya. "Kamu pikir aku enggak merhatiin?"

Siang ini, Dewa, Aurora dan Alula memang menghabiskan makan siang di salah satu restoran mewah di kota Bandung sebelum bergegas menuju rumah sakit.

Operasi akan dilaksanakan besok pagi, sore ini Alula sudah diminta untuk menetap di rumah sakit bahkan nanti malam—delapan jam sebelum operasi, baik Alula maupun Aludra harus mulai berpuasa sebelum operasi dilakukan pukul delapan pagi besok.

Tegang? Tentu saja. Baik Alula maupun Aludra merasakan ketegangan yang sama. Namun, di balik rasa tegang yang dia rasakan ada rasa bahagia.

Alula bahagia karena Aludra akan segera sembuh.

"Oh itu," kata Aurora.

"Ada apa?" tanya Dewa.

"Enggak ada apa-apa," kata Auror
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status