Share

Chapter 42

"Kau sudah membeli apa yang kau inginkan?" tanya Anita datang menghampiri Rey. Wanita itu menjawab seraya mengangkat paper bag belanjaannya yang mungkin berjumlah sekitar enam paper bag.

Mungkin Rey sedikit terganggu dengan kata-kata Anita tadi, namun hal itu tidak akan mempengaruhi kesenangannya dalam berbelanja. Dia butuh sedikit hiburan setelah dari pemakaman tadi. Rey bukan merasa sangat kehilangan Sinta melainkan dia teringat kembali pada kedua orangtuanya.

Setelah puas berbelanja Anita mengajak Rey untuk makan terlebih dahulu. Bukan makan biasa, Anita sampai menyewa ruang VIP restoran itu.

"Wah! Kau sampai menyewa ruang VIP untuk kita?" tanya Rey dengan matanya yang berbinar.

"Aku tidak suka jika terlalu banyak orang," jawab Anita yang sedang sibuk memilih menu untuk mereka nikmati.

"Ya. Aku setuju untuk itu," kata Rey. Pramusaji menawarkan minuman pada mereka. Anita dan Rey kompak mengangguk. Gelas tinggi itu terisi penuh oleh minu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status