Share

58. Mas Boy diguna-guna

"Saya bertemu Naya di masjid, Dek. Dia datang menemui saya, tapi bawa-bawa pisau sambil nangis," jawab Ustad Yunus sembari mengingat-ingat.

"Kenapa dia bawa pisau sambil nangis? Apa perempuan gatal itu habis motong bawang?" tebak Yumna.

"Dia nangis karena minta saya menikahinya, terus saya tolak. Tapi dia malah mengancam ingin bunuh diri, Dek, dengan pisau itu. Saya jadi khawatir... apakah Naya baik-baik saja? Soalnya dia sempat pergi pas saya coba untuk mencegahnya."

"Ngapain Mas cegah? Kalau dia memang ingin bunuh diri ... ya biarkan saja. Lebih baik dia mati, daripada terus menerus menganggu hidup Mas!" Yumna merasa kesal dengan penjelasan suaminya, karena jelas bahwa pria itu masih peduli kepada Naya.

Yang Yumna inginkan, pria itu tidak peduli. Apakah Naya hidup atau mati, sakit atau sehat, Ustad Yunus tidak peduli.

"Ya Allah, Dek. Kamu nggak boleh ngomong kayak gitu. Masa iya ... saya harus diam saja saat melihat ada orang yang mau bunuh diri? Nanti saya berdosa."

"Tapi Mas sudah
Rossy Dildara

Waahhh ... hebat bener si Yumna, nebak segala mana bener lagi 🤭🤭

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status