Share

62. Sama-sama mau

Tut!

Setelah panggilan itu terputus, Bunda Noni dengan cepat meraih tangan suaminya dan membawanya keluar rumah. Kecemasan dan kebingungan terpancar jelas dari wajahnya. Bagaimana mungkin? Bagaimana mungkin Naya, anak mereka, melakukan hal yang begitu mengerikan?

"Apa yang terjadi, Bun? Siapa yang menelepon tadi dan mau ke mana kita sekarang?" Ayah Cakra ikut bingung melihat istrinya yang tampak tergesa-gesa.

"Pihak rumah sakit jiwa yang menelepon, Yah. Mereka bilang kita harus segera ke sana."

"Tapi kenapa Bunda terlihat cemas? Apa ada sesuatu yang terjadi terhadap Naya?" Ayah Cakra buru-buru menyalakan mesin mobilnya, kemudian melaju pergi.

"Pihak rumah sakit mengabarkan kalau Naya memperk*sa Yunus, Yah. Eh, maksudnya Sandi."

"Memperk*sa?!" Ayah Cakra tampak lebih bingung dari sebelumnya. "Yang benar saja, Bun? Dan sebenarnya ... Sandi ini siapa? Kenapa dia ada bersama Naya?"

"Sandi itu keponakannya si Yunus, Yah. Selama ini ... dia sudah cukup banyak membantu Bunda," jawab Bunda Non
Rossy Dildara

Direkam nggak tuh 🤣🤣

| Like
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status