Share

51. Menculik suamiku

"Ih Papi ... apa hubungannya coba sama ngupil. Nggak nyambung," omel Yumna.

"Ya jelas ada hubungannya lah, Yum," balas Papi Yohan. "Bisa jadi si Sandi pas ngupil terlalu dalam sampai lubang hidungnya lecet. Kan itu bisa terjadi sampai akhirnya mimisan."

"Benar itu, San. Kamu ngupil terlalu dalam?" tanya Ustad Yunus yang percaya dengan apa yang mertuanya katakan.

"Enggak, Om," bantah Sandi. "Ini sama sekali nggak ada hubungannya dengan ngupil."

"Terus kok bisa sampai mimisan?" tanya Umi Mae.

"Aku sendiri nggak tau, Nek. Mangkanya aku periksa darah tadi. Tapi untungnya semuanya baik-baik saja. Dokter mengatakan semuanya normal dan aku sehat."

"Syukurlah kalau baik-baik saja." Umi Mae menghela napas dengan lega. "Lain kali hati-hati kalau beraktivitas. Sering pakai masker juga kalau keluar rumah, takutnya itu karena efek debu, San."

"Iya, Nek." Sandi mengangguk cepat. "Oh ya, terus Nenek, Om, Tante Yumna dan yang lain kenapa ada di rumah sakit? Siapa yang sakit?" tanya Sandi sembari menat
Rossy Dildara

Pusing-pusing deh Bang Tor. Mangkanya kataku juga Abang resign aja šŸ˜‚šŸ˜‚

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status