Pada suatu hari di sebuah universitas ternama di Yogyakarta, ada satu pasangan yang bernama Riski dan Maira sedang duduk di taman kampus. Mereka berdua saling mengobrol-ngobrol sambil menunggu mata kuliah selanjutnya yang sebentar lagi akan dimulai, kebetulan mereka pun satu jurusan dan sama-sama mahasiswa baru di kampus tersebut.
“Sayang, nanti abis selesai dari kampus kita jalan-jalan ke mana gitu yuu,” ajak Maira kepada pacarnya karena dia merasa ingin jalan-jalan.
“Mau ke mana sayang, memang kamu boleh ? Kalau aku mah mau-mau aja sayang cuman aku takut kamu ngga boleh,” kata pacarnya Maira yang bernama Riski.
“Semoga aja boleh sayang kan aku udah besar, lagian aku pengen banget jalan-jalan sama kamu tahu. Apalagi pas selama kita LDR rasanya aku iri banget ngeliat orang yang pacaran bisa jalan-jalan bareng gitu sedangkan kita harus berjauhan,” Maira mengingat masa lalunya karena dirinya dengan pacarnya itu sempat LDRan selama 1 tahun.
“Iya udah nanti kalau kamu boleh abis pulang kampus kita jalan-jalan sayang ke mana aja.”
“Asik makasih banyak yah sayang.”
Maira dan Riski yang berada di taman, dia pun mengobrol-ngobrol sampai tidak sadar kalau sebentar lagi mereka akan ada mata kuliah. Akhirnya mereka berdua pergi ke kelasnya untuk menunggu mata kuliah dimulai. Beberapa jam Riski dan Maira mengikut mata kuliah bersama, akhirnya kuliah hari ini sudah selesai. Maira bersama pacarnya langsung pergi ke tempat parkiran untuk mengambil motor Riski karena mereka ingin jalan-jalan ke mana saja.
“Ayo sayang naik,” ajak Riski kepada Maira untuk naik ke motornya.
“Iya sayang.”
“Kamu mau pulang dulu atau gimana sayang ?”
“Langsung aja sayang kalau pulang takutnya malah nanti disuruh-suruh lagi kan ngga enak jadi lama nanti jalan-jalannya kita.”
“Oke deh sayang iya udah kita jalan-jalan sekarang ya sekalian makan juga.”
Lalu Riski dan Maira meninggalkan kampusnya menaiki motor sport Riski. Mereka berdua sangat asyik jalan-jalan sampai Maira pun tertawa terus di setiap perjalanan. Riski yang sedang mengendarai motornya, dia melihat ada tukang bakso di pinggir jalan.
“Sayang...sayang ?” panggil Riski sambil memberhentikan motornya.
“Iya kenapa sayang kok berhenti kamu ?” tanya Sinta yang bingung mengapa pacarnya itu tiba-tiba berhenti di pinggir jalan.
“Kamu mau makan bakso ngga itu ada tukang bakso kita makan dulu yu,” kata Riski sambil menunjuk tukang baksonya.
“Oh iya ada tukang bakso yu sayang aku juga lapar nih.”
“Kasian kelaperan nih kesayangan aku iya udah yu kita makan dulu nanti kita jalan-jalan lagi.”
Riski dan Maira langsung berjalan ke tempat baksonya. Sesampainya mereka berdua di tempat bakso, mereka melihat tukang baksonya sangat ramai sampai-sampai Riski dan Maira bingung.
“Sayang gimana nih ramai banget tukang baksonya ?” tanya Riski kepada pacarnya sambil melihat-lihat kursi yang kosong.
“Iya nih sayang gimana yah atau cari yang lain yang agak sepi gitu.”
“Tapi ada lagi ngga sayang yang jualan bakso.”
“Ngga tahu sayang soalnya aku juga belum begitu hafal sama daerah sini, aneh ya aku hehe,” jawab Maira sambil tertawa kecil.
“Iya nih aneh kamu masa dekat daerah kamu, kamunya ngga tau hehe,” Riski yang langsung mengusap-usap kepala pacarnya itu padahal keadaan sedang ramai.
“Maaf sayang kan aku anak rumahan, jadinya mau gimana nih sayang di sini aja kali ya kita nunggu yang sebentar lagi mau udahan.”
“Hmm iya udah deh sayang kita di sini aja lagian kalau nyari lagi juga takutnya ngga ada yang jualan lagi.”
Riski dan Maira langsung turun dari motornya dan pergi ke arah tukang bakso itu untuk memakan bakso di tempatnya.
“Pak bakso 2 yah,” ucap Riski kepada tukang baksonya yang sedang melayani pembelinya.
“Iya mas duduk dulu aja nanti diantar.”
Riski dan maira pun duduk di tempat warungnya, mereka memilih untuk duduk dibelakang saja agar enak dan tidak dilihati oleh orang lain. Mereka berdua menunggu baksonya sambil mengobrol-ngobrol. Tidak lama kemudian, baksonya yang mereka pesan pun sudah jadi dan langsung diantarkan ke meja Riski dan Maira.
“Ini mas mba baksonya,” ucap tukang bakso sambil menaruh baksonya di meja mereka berdua.
“Iya pak makasih ya,” kata Riski yang mengambil baksonya.
“Iya sama-sama, masa sama mba mau minumnya apa ya ?
Riski pun bingung dan dia langsung menanyakan itu kepada pacarnya.
“Sayang kamu mau minum apa ?” tanya Riski yang langsung menatap Maira.
“Terserah apa aja deh aku mah sayang, aku ikutin kamu aja,” jawab Maira sambil memberikan saus ke dalam baksonya.
“Iya udah es teh manis aja ya sayang.”
“Iya boleh."
Lalu Riski langsung berbicara kepada tukang baksonya yang kebetulan menunggu dirinya sejak tadi.
“Es teh manis aja ya pak 2.”
“Iya mas sebentar ya.”
Sambil menunggu minumannya datang, Riski memakan baksonya terlebih dahulu dan begitu pula dengan Maira. Riski merasa baksonya sangat enak sekali, apalagi kuahnya yang begitu segar padahal dirinya hanya memakai sambal saja.
“Sayang ini enak banget ya baksonya jadi pengen nyuapin kamu deh hehe, sini aku suapin sayang,” ucap Riski yang langsung memotong baksonya untuk menyuapi kesayangannya itu.
“Malu lah sayang banyak orang yang makan tuh.”
“Udah jangan malu-malu sini aku suapin aaaa.”
“Boleh deh sekali-kali kita juga jarang ya kaya gini.”
Lalu Riski langsung menyuapi baksonya kepada Maira dan ternyata Maira juga menyuapi Riski. Di saat mereka sedang suap-suapan, tiba-tiba tukang baksonya pun datang membawakan 2 es teh manis untuk dirinya dan Maira. Mereka berdua pun langsung menaruh sendoknya karena merasa malu tadi di saat mereka sedang suap-suapan tukang baksonya melihati mereka berdua.
“Maaf yah mas saya ganggu, ini 2 es teh manisnya,” kata tukang baksonya karena dia merasa dirinya mengganggu Riski dan Maira yang sedang suap-suapan.
“Ngga kok pak, makasih banyak ya pak.”
Setelah tukang baksonya pergi, mereka berdua pun melanjutkan makan baksonya sambil meminum es teh manis yang baru saja diantarkan. Beberapa menit Riski dan Maira makan, akhirnya selesai juga. Riski langsung pergi ke tempat kasirnya untuk membayar baksonya yang sudah dia makan bersama pacarnya.
“Yang saya totalnya berapa yah pak, bakso 2 sama es teh manis 2.”
“30k mas, bakso 2 24k sama es teh manisnya 2 6k.”
Riski pun langsung mengeluarkan uangnya dan membayarnya dengan nominal 30k pas. Setelah Riski sudah membayarnya, dia pun mengantarkan Maira pulang ke rumahnya terlebih dahulu karena kebetulan ini juga sudah sore. Di saat Riski dan Maira sudah sampai rumah Maira, Riski pun bertemu dengan ibunya yang sedang duduk di halaman rumahnya. Ibunya Maira masih belum tahu kalau Riski ini siapa karena Riski baru pertama kali datang ke rumahnya dan Maira pun dia tidak memberi tahu ibunya kalau Riski ini pacarnya.“Eh nak, kamu sama siapa itu ?” tanya ibu Maira yang melihat anaknya diantarkan oleh lelaki.“Sama temen Bu, ini temen Maira namanya Riski,” Maira yang berbohong kepada ibunya karena dia masih belum ingin memberi tahu ibunya kalau dirinya sudah mempunyai pacar.“Iya Bu sama Riski teman kuliah Maira,” kata Riski yang melanjutkan omongan Maira sambil salim kepada ibunya Maira. Riski tahu kalau Maira masih belum ingin memberi tahu ib
Maira : iya boleh kok sayang yang penting pulangnya jangan terlalu malam yah soalnya kan kamu besok ada kuliah jam pagi, memang kamu mau main ke mana sayang ?Maira sudah tahu kalau Roni itu siapa karena Riski pernah memberi tahu sebelumnya kalau Roni itu tetangga kostnya Riski, tetapi mungkin Roni tidak tahu kalau wanita yang suka datang ke tempat kostnya Riski itu pacarnya.Riski pun tidak membalas chatting dari Maira karena dia sedang mandi. Di saat Riski sudah selesai mandi, Riski langsung mengecek handphonenya, tidak tahunya pacarnya sudah membalas kembali chatting dirinya. Riski pun langsung membalas chatting dari kesayangannya ituRiski : iya sayang tenang aja lagian aku juga jalan-jalan cuman sekitaran sini doang sayang terus mau sekalian beli makanan juga buat makan malam nanti di kost, kamu mau ikut sayang ?Maira yang sedang menonton televisi sejak tadi, tiba-tiba handphonenya bergetar. Lalu Maira langsung mengambil handphonenya tersebut dan me
Maira pun langsung berangkat ke kampusnya sendiri karena dia merasa kesal dengan Riski. Riski yang kena omelan dari Maira merasa bingung harus bagaimana agar Maira tidak marah lagi dengannya. Lalu dia pun langsung melupakan sebentar masalahnya dan pergi ke kamar mandi terlebih dahulu karena harus berangkat ke kampus.Beberapa menit Riski mandi, dia pun selesai juga dan langsung bersiap-siap untuk pergi ke kampus karena dirinya harus bertemu dengan Maira agar Maira tidak marah lagi dengannya. Riski yang sudah selesai bersiap-siap, dia langsung keluar dari kostnya dan berangkat sendirian. Biasanya Riski selalu berangkat bersama dengan Maira, tetapi Mairanya marah akibat dirinya sendiri yang sudah melanggar janjinya.Setelah dia sudah sampai kampusnya, Riski pun mencari-cari Maira terlebih dahulu di dalam ruangannya, tetapi Maira tidak ada. Riski langsung melanjutkan kembali mencari Mairanya ke taman yang biasa dirinya dan Maira duduk di sana sebelum mata kuliah dimulai.
Lalu Farel langsung pergi ke ruangannya dan meninggalkan Maira sendiri di kantin. Maira yang ingin mengajak pacarnya ke taman, dia pun terkejut karena melihat pacarnya tidak ada di sampingnya. Dia pun langsung keluar dari kantinnya dan mencari-cari pacarnya di sekeliling kampusnya. Beberapa lama Maira mencari Riski, akhirnya dia pun ketemu juga. Ternyata pacarnya itu sedang melamun dan duduk sendiri di taman. Maira merasa bingung dan dia langsung menghampiri pacarnya.“Sayang kamu kok tiba-tiba ninggalin aku sih,” kata Maira yang langsung duduk di sebelah Riski karena dia merasa lelah selepas mencari Riski.“Iya kamunya aja asik banget ngobrol sama teman kamu itu, sedangkan akunya didiemin bukannya dikenalin gitu,” ucap Riski dengan nada yang kesal.“Maafin aku ya sayang aku lupa tadi ngga ngenalin kamu, jangan kesel dong sayang.”“Aku ngga kesel kok, cuman gimana ya ngobrol-ngobrol sama lawan jenis di depan pacar
Maira merasa bersyukur bisa mempunyai pacar yang sangat baik kepada dirinya walaupun kadang suka membuat dirinya kesal. Beberapa lama Riski dan Maira makan, akhirnya selesai juga dan mereka memilih untuk duduk sebentar saja di McD ini sambil meringankan perutnya setelah makan. Setelah perutnya agak lega, Riski mengajak pacarnya itu untuk berkeliling mallnya karena takut kesorean apabila duduk terus di dalam McD.Di saat mereka berdua sedang jalan-jalan, mereka melihat baju couple yang sangat bagus. Tetapi harganya cukup mahal, mereka pun tidak jadi membelinya dan melanjutkan ke tempat swalayan karena Riski harus membeli beberapa stok untuk di tempat kost. Setelah mereka berdua selesai belanja di swalayan dalam mallnya, Riski dan Maira berkeliling-keliling lagi. Riski tidak sengaja melihat jam yang sangat bagus, dia pun mengajak pacarnya untuk pergi ke toko jam terlebih dahulu.“Sayang sayang jam ini bagus ngga buat aku ?” tanya Riski sambil menunjuk jam yang me
Riski dan Maira langsung pergi ke kasir untuk membayar boneka tersebut.“Ini mba saya beli boneka ini ya,” ucap Riski sambil memberikan boneka yang dia pilih kepada kasirnya.“Iya mas totalnya jadi 50k.”Riski pun memberikan uangnya sebesar 50.000.“Ini ya mas bonekanya terimakasih sudah belanja di sini.”“Iya mba.”Setelah Riski dan Maira membayar boneka tersebut, mereka pun berjalan keluar dari tokonya dan pergi ke tempat parkiran untuk pulang. Sesampainya di parkiran Maira mengucapkan banyak terimakasih kepada pacarnya karena sudah memberikan ini semua untuknya.“Sayang makasih banyak yah udah beliin aku boneka, jam, ditraktir makan terus main tamzone.”“Sama-sama sayang aku bahagia banget ngeliat kamu juga senyum-senyum terus dari tadi, iya udah yu sayang kita pulang udah sore nih,” kata Riski yang mengajak pacarnya untuk segera pulang.“Ab
Setelah Maira mengobrol dengan ibunya di dapur, mereka berdua pun melanjutkan masaknya agar selesai. Maira dan ibunya memasak udang saus tiram dan sayur sawi. Beberapa menit kemudian, masakan yang dibuat oleh Maira dan ibunya sudah jadi. Maira pun langsung memindahkan makanan itu ke dalam piring dan menaruhnya di meja makan. Maira yang sudah selesai membantu ibunya memasak, dia pun kembali lagi ke kamarnya untuk mengambil handphonenya di dalam kamar dan dibawa ke ruang tamu karena dia ingin menchatting pacarnya sambil menonton televisi. Maira : hallo sayang kamu lagi apa nih ? Riski yang sedang menonton televisi, handphonenya pun berbunyi dan dia langsung mengambil handphonenya dan melihat ternyata pacarnya menchatting dirinya. Riski langsung membalas chatting dari kesayangannya itu tanpa perlu waktu lama. Riski : aku lagi nonton tv nih sayang, kamu lagi apa ? Maira : sama dong aku juga lagi nonton tv sayang cuman tadi aku abis masak buat nyia
Maira merasa bahagia karena bisa bercanda dengan pacarnya itu sampai-sampai dia merasa lelah tertawa, akhirnya Maira pun memilih untuk izin tidur terlebih dahulu kepada Riski.Maira : sayang aku tidur dulu yah udah ngantuk nih, kamu mau tidur kapan sayang ?Riski : aku mau tidur sekarang juga kok sayang soalnya udah ngantuk jugaMaira : asik bagus sayang biar ngga bergadang, dadah sayang selamat malam kesayangan aku, aku tidur duluan yaRiski : iya sayang selamat malam juga mimpi indahMaira pun langsung menaruh handphonenya, begitu pula dengan Riski karena mereka berdua sudah sama-sama mengantuk. Di pagi hari yang cerah, Riski terbangun dan dia langsung mengambil handphonenya untuk mengucapkan selamat pagi kepada kesayangannya.Riski : selamat pagi sayang, kamu udah bangun belum nih ?Maira sudah bangun sejak tadi dan sekarang dia sedang merapikan rumahnya karena disuruh oleh ibunya. Di saat Riski sedang menunggu balasan