"Harusnya aku jangan melibatkan mereka juga."Leighton Peltz sedikit menyesalinya. Dia sebenarnya hanya ingin mengincar Dickson McClain tadi malam, tapi ternyata Alisson Pierce dan yang lainnya pun ikut terseret, walaupun sebenarnya mereka sendiri yang mau.Leighton Peltz tidak bodoh. Dia tahu betul bahwa Alisson Pierce pasti tidak akan menghubunginya jika dia tidak tahu bahwa dia telah memenangkan hadiah besar, Alisson Pierce pasti berubah pikiran dan ingin berdamai dengannya.Perempuan ini sangat realistis.Dia kemudian pergi ke toko obat untuk membeli obat, kemudian segera menuju hotel.Ketika tiba didepan kamar, Leighton Peltz mengetuk pintu dan memanggil nama Alisson Pierce. Setelah beberapa saat, pintu terbuka. Alisson Pierce bertelanjang kaki dan hanya memakai jubah mandi yang melilit tubuhnya. Jelas terlihat bahwa dia baru saja habis mandi."Apa kau baik-baik saja?" Leighton Peltz mengerutkan kening. Dia bahkan dapat mandi tetapi berkata di telepon bahwa dia rasanya mau mati. T
“Alisson, kapan aku memberitahumu aku punya 30.000?” Leighton Peltz tercengang oleh Alisson Pierce. Dia tidak pernah mengatakan pada siapapun.“Kau memenangkan 100.000 dolar. Kemarin itu kau menghabiskan kurang lebih 20.000 dolar untuk mengundang kami untuk makan, kau juga membayar kepada kak Jimmy sekitar 30.000, ditambah dengan kemarin malam kau memberikan Dickson beberapa belas ribu dolar. Bukankah kau masih ada sekitar 30.000-an lebih?” teriak Alisson Pierce untuk menjelaskan.Leighton Peltz tertawa, bagaimana mereka bisa tertipu begitu cepat."Baiklah, kalian tidak perlu ber-akting lagi. Aku mengerti bahwa kalian melakukannya hanya demi uang yang ada didiriku bukan," kata Leighton Peltz.Dickson McClain akhirnya mengaku, "Bagaimana, bukannya acting-ku bagus?"Alisson Pierce pun berhenti menangis, "Dickson, aku baru saja dimanfaatkan olehnya. Kau tidak boleh melepasnya begitu saja."Leighton Peltz memandang Alisson Pierce dan mengutuk dalam hatinya, Bukankah kau yang baru saja meme
"Apa! 15.000 dolar?" Joan Palequin hanya merasa kasihan pada Leighton Peltz yang telah ditipu 15.000 dolar.Leighton Peltz mengeluarkan pena rekaman, "Tapi kurasa ini sepadan.""Apa ini, coba ku lihat." Joan Palequin tidak melihatnya dengan jelas, kemudian mengulurkan tangannya untuk merebutnya."Ini adalah pena rekaman, kau.. sepertinya kau menjadi sangat waspada terhadap mereka semenjak kejadian itu." Bolton tersenyum tipis dan mengerti apa yang sedang terjadi saat ini.“Tentu saja, jika aku tidak waspada, aku tidak akan meneleponmu terlebih dahulu tadi sebelum ke hotel.” Leighton Peltz tersenyum licik.Leighton Peltz mencari Alisson Pierce karena menyadari ada yang tidak beres, jadi dia sengaja menyiapkan pena perekam terlebih dahulu, setelahnya meminta Joan Palequin dan untuk menunggu di luar hotel.Setelah mendengar ini, wajah Joan Palequin menunjukkan kegembiraan, "Adikku, kau memang pintar."Leighton Peltz tersenyum,"Kakak, apakah menurutmu benda ini sepadan dihargai 15.000 dol
“Aku tidak menyangka akan butuh waktu lama hanya untuk membeli mobil.” Alisson Pierce mengeluh ketika dia masuk ke kantor penjualan Yorkwraith.Baru saja Dickson McClain dan Alisson Pierce pergi untuk membeli mobil, tetapi sang penjual mengatakan bahwa Porsche 718 harus dipesan di muka. Setelah membayarnya dimuka, masi harus menunggu setidaknya setengah tahun untuk mengambil mobil.Dickson McClain tidak bisa menunggu selama itu, jadi mereka mengunjungi Yorkwraith untuk melihat apakah ada rumah yang cocok untuk dibeli terlebih dahulu.Jika dia memiliki rumah sendiri, dia dapat menghemat banyak uang daripada harus membuka kamar hotel nantinya.Tapi tentu saja tujuan utamanya membeli rumah adalah untuk investasi.Dickson McClain dan Alisson Pierce disambut oleh seorang dari kantor penjualan begitu mereka masuk.Manajer penjualan secara pribadi datang untuk menyambut Dickson McClain, "Bukankah ini putra bos McClain? Apakah kau datang ke Yorkwraith untuk membeli rumah?""Ya, aku mendengar b
Permintaan Leighton Peltz agak keterlaluan dan membuat manajer kantor penjualan tampak takut untuk menyetujuinya.Dickson McClain menjawab kata-kata Leighton Peltz dan bertanya, "Leighton, bagaimana jika ternyata kau tidak mampu membeli rumah di sini?""Jika aku tidak mampu membelinya, maka akan menuruti permintaanmu" kata Leighton Peltz acuh tak acuh.“Termasuk berlutut padaku dan memanggiku yang mulia?” Dickson McClain bertanya."Ya, jika aku tidak mampu membelinya, kau dapat memintaku untuk melakukan apa saja."“Paman, bertaruhlah dengannya.” Dickson McClain menjadi sangat bersemangat ketika mendengarnya."Dickson, apa kau jamin bahwa dia tidak punya uang?" Manajer itu sedikit takut. Bagaimanapun, dia adalah seorang manajer di sini, jika dia kalah maka dia harus menanggung semua kemaluan ini."Jangan khawatir paman, jika kau kalah, aku akan merangkak dan menggonggong bersamamu.""Tenang saja, kita tidak mungkin kalah."Setelah mendengar Dickson McClain yang penuh percaya diri ditamb
Saat tiba di kamar, Haydee Lampson sengaja menggoda Leighton Peltz.Leighton Peltz dengan cepat menarik Haydee Lampson ke tempat tidur.Malam ini Leighton Peltz dan Haydee Lampson tidak melakukan hubungan yang tidak seharusnya.Keesokan harinya Dickson McClain membawa Porsche ke sekolah, dia dikelilingi oleh teman-teman sekelasnya saat keluar dari mobil."Dickson, kau sekarang mengendarai Porsche, berapa harganya?""Dickson, kapan kau akan mengajakku jalan-jalan? Aku belum pernah naik Porsche."Dickson McClain tersenyum lebar menjawab, "Tidak masalah, tunggu ada kesempatan nanti kalian akan kubawa naik satu per satu, tetapi mobilku ini hanya dapat membawa wanita cantik."Harold Burch lewat dan melihatnya, bukankah ini mobil sepupunya? Sejak kapan itu menjadi milik Dickson McClain?Sebenarnya ini adalah mobil bekas yang dibeli Dickson McClain dari Clayton Zarch.Tentu saja bagi seorang siswa kelas menengah untuk dapat membawa mobil Porsche jelaslah sesuatu hal yang luar biasa.Dickson M
"Leighton, kau mencuri barang-barang orang lain dan tertangkap basah, kenapa kau masih dapat tersenyum?" Melihat Leighton Peltz tersenyum, wali kelas tidak bisa menahan kesalnya. Anak ini benar benar tidak tahu malu. "Tidak mungkin, Leighton mencuri?""Aku tidak menyangka Leighton adalah seorang pencuri."Orang-orang di kelas melihat jam tangan Dickson McClain yang dikeluarkan dari bawah meja Leighton Peltz dan sangat terkejut.Meskipun Leighton Peltz miskin, dia tidak pernah mencuri apa pun dari orang lain. Ayahnya, Jorah Peltz mengajarinya sejak dia masih kecil bahwa tidak peduli seberapa miskin seseorang, dia tidak boleh mencuri, merampok, menipu, atau melakukan kejahatan.Ada suatu masa ketika Leighton Peltz hidup miskin dengan memungut barang-barang bekas orang lain, saat itu Leighton Peltz pun tidak pernah mencuri apa pun dari orang lain."Tidak mungkin, Leighton adalah orang jujur, bagaimana mungkin mencuri barang orang lain?""Dia sudah menghabiskan banyak uang untuk mengundan
"Jorah, apa kita harus pergi seperti ini?"Istri Jorah Peltz bernama Milla Stout. Milla Stout adalah wanita yang anggun dan sangat pintar. Dia menarik lengan Jorah Peltz, "Karena para guru telah memanggil kita, itu berarti mereka memiliki cukup bukti.""Kita baru saja kembali ke Westville dan tidak ada yang mengenal kita. Bagaimana cara kita untuk meyakinkan mereka," kata Milla Stout."Istriku, apa maksudmu adalah aku harus meneleponnya sekarang?”Jorah Peltz kemudian mengeluarkan ponsel miliknya, "Sekolah ini berada di bawah pengelolaan lembaga pendidikan, tetapi aku tidak tahu nomor Direktur lembaga pendidikan itu. Anak kita telah dituduh melakukan pencurian dan pihak korban telah memanggil polisi, aku hanya memiliki nomor telepon kerabat polisi."“Lupakan saja, lebih baik hubungi nomor itu.” Setelah berpikir sejenak, Jorah Peltz menghubungi seseorang.Setelah menutup telponnya, Jorah Peltz kemudian naik ke atas dengan tenang."Jangan khawatir, orang itu mengatakan anak kita pasti ha