Kesebelas pria dengan pakaian serba hitam, telah berdiri dengan tangan mengepal. Mereka tengah bersiap menunggu perintah untuk menyerang seorang pria sampah yang berdiri di hadapan mereka seorang diri. Namun di sisi lain, Haven hanya tertawa dalam hati. Dia tidak menyangka ada seseorang dari keluarga kelas dua, memiliki keberanian yang di luar dugaan.Bahkan Baul Owen, yang berada di keluarga kelas dua, berani mengatakan bahwa dia akan menghukumnya malam ini.Baul mencoba mengintimidasi dengan kekuatan yang dia miliki. Namun, Haven menganggap Baul dan kelompoknya hanyalah segerombolan tikus yang mencoba membuat masalah dengannya.Haven tersenyum pada Baul, dia sangat malas berurusan dengan Baul Owen. Bahkan dia sama sekali tidak memasukkan ke dalam hati ancaman dari pria paruh baya yang datang bersama putranya itu.“Tuan Baul Owen, apa maksud anda mengatakan itu? Sepertinya kita tidak memiliki masalah yang serius.”Haven kembali melanjutkan. “Hari sudah malam, aku tidak punya banyak
Kesebelas pria berpakaian serba hitam, telah berdiri mengelilingi Haven dalam hitungan detik setelah mendapatkan perintah dari Baul Owen.Di tempatnya berdiri, Donald Owen berkata dengan lantang sembari menunjuk penuh kebencian. “Cepat, patahkan kedua kaki dan tangannya sebagai pelajaran si sampah berandalan itu!” Salah seorang dari kesebelas pengawal Baul Owen, yang tidak lain adalah pemimpin dari semua pengawal yang dibawa oleh keluarga Owen, menganggukkan kepala. “Jangan khawatir, Tuan Muda, seorang pria sampah semacam ini akan sangat mudah bagi kami untuk membuatnya cacat seumur hidup.” Pemimpin pengawal itu menoleh ke arah Donald saat menjawab dengan sangat yakin.“Hahaha, bagus, aku percaya sepenuhnya padamu! Patahkan tulang kaki dan tangannya, lalu tarik sekuat tenaga. Aku ingin melihat dia merasakan sakit yang paling menyakitkan dari apa yang kurasakan saat ini,” ucap Donald dengan tatapan mengkilat tajam.Baginya, kehilangan Anya adalah rasa sakit terhebat yang begitu menya
Tepat pada saat itu, tiba-tiba dari arah jalan muncul sebuah mobil besar dengan suara yang menderu.Mobil berwarna hitam itu berhenti tepat di tempat parkir hotel. Begitu pintu kemudi terbuka, seorang pria dengan tubuh tinggi besar melompat keluar dari mobilnya.Pria bertubuh besar itu mengedarkan pandangan matanya, sebelum tatapannya terhenti ke arah beberapa orang yang tengah berdiri dengan beberapa mayat yang tergeletak di sana.“Siapa orang yang telah berani menyambutku dengan sangat tidak sopan? Apa dia cari mati?!” Pria itu berkata dengan nada suara yang berat dan terdengar sangat menakutkan. Pria dengan pakaian jaket kulit yang terbuat dari kulit harimau asli, melangkah mendekat dengan wajah yang cukup galak dan tatapan mata dingin.Di tempatnya berdiri, Baul Owen tertegun sejenak melihat siapa yang datang, sebelum dia akhirnya tersadar siapa sosok pria yang datang di tempat ini.“Tu-Tuan… Tuan Harimau Kumbang.” Baul Owen segera memberi sapaan begitu menyadari siapa sosok pria
Mendengar ucapan Harimau Kumbang, Baul Owen dan Donald Owen merasakan seolah secercah harapan kembali didapatkan olehnya. Harimau Kumbang akan membantu keluarga Owen, tanpa adanya permintaan dari Baul Owen.Donald dan ayahnya yakin, jika Haven kali ini tidak akan sanggup menghadapi Harimau Kumbang, meski untuk bertahan lima detik saja.Saat itu, Haven masih berdiri membelakangi kelompok Donald Owen yang berdiri disana. Dia terpaksa menghentikan langkahnya karena tampaknya sekelompok orang milik Harimau Kumbang ikut ke tempat itu juga.Benar saja, dalam hitungan kurang dari sepuluh detik, dua mobil melaju dari arah jalan raya dan berhenti di belakang mobil milik Harimau Kumbang. Sekelompok pria berjumlah sekitar delapan orang melompat keluar dari kedua mobil itu. Aura sekelompok petarung yang hebat seketika menyeruak mendominasi tempat itu.Delapan pria itu adalah para anak buah si Harimau Kumbang, dia tidak datang seorang diri, melainkan membawa orang-orang bawahannya.Setiap Harima
Detik ini, bukan hanya keluarga Owen yang terkejut. Tetapi ekspresi wajah Harimau Kumbang ikut berubah setelah melihat kemampuan Haven Clark.Harimau Kumbang mengernyitkan dahinya. Dia semakin yakin bahwa bocah sialan bernama Haven Clark, bukanlah bocah sembarangan, melainkan seseorang yang memiliki kemampuan bertarung di atas rata-rata.Dia menatap ke arah delapan anak buahnya yang kini telah terhempas sejauh lebih dari lima meter, seolah mereka baru saja menerjang badai. Delapan pria itu dapat dipastikan sudah tak bernyawa lagi.Pergerakan serangan delapan anak buahnya, bagi Harimau Kumbang itu adalah gerakan serangan yang cukup cepat. Namun, dia tidak mampu melihat pergerakan serangan Haven yang dilakukan secara tiba-tiba. Sebelumnya, Harimau Kumbang sangat yakin jika delapan orang anak buah yang sangat dia percayai memiliki kemampuan bertarung di atas rata-rata, mampu membunuh bocah sialan bernama Haven Clark dalam sekali pukulan saja.Tetapi, ternyata perkiraannya melesat jauh.
“Ayah, sepertinya Harimau Kumbang tidak hanya ingin membuat sampah berandalan itu cacat, melainkan membunuhnya,” ucap Donald Owen. “Ya, Harimau Kumbang tampaknya sangat marah karena sampah berandalan itu berani membuat anak buahnya tidak bernyawa, hingga membuat Harimau Kumbang membunuh sampah berandalan itu.” Baul Owen menganggukkan kepala.Meskipun tidak bisa membuat Haven Clark merasakan rasa sakit dan menjalani kehidupan yang mengerikan dimasa depan, setidaknya dendam Donald Owen sudah terbalaskan. Namun, apa yang dilihat oleh anak dan ayah itu membuat siapa saja pasti akan roboh ke tanah. Saat asap itu perlahan-lahan menghilangkan, sebuah pemandangan yang mengejutkan terpampang dengan jelas.Harimau Kumbang, sudah tergeletak tak bernyawa lagi dengan mengeluarkan darah dari mulutnya.Dadanya membentuk cekungan yang cukup dalam, seperti bekas terhantam besi baja. Dapat dipastikan tulang dadanya telah hancur berkeping-keping.Di tempatnya berdiri, Haven melihat jam di ponselnya.
Hotel Grand Everest, Kota ChesterLand Haven Clark berjalan memasuki sebuah hotel berbintang di kota ChesterLand. Dengan senyuman di sudut bibir wajahnya yang tampan dan kokoh, Haven membawa sekotak roti sebagai hadiah ulang tahun pernikahannya yang ketiga dengan Alice Lee. "Maaf, Pak. Hotel kami adalah hotel berbintang di kota ChesterLand, dan tidak ada sampah sedikit pun di sini." Seorang wanita resepsionis hotel tiba-tiba menghentikan langkahnya. Tak lupa, wanita itu menatap sinis penampilan Haven yang tampak seperti "pemulung" dan merusak keindahan hotel tempatnya bekerja. Namun, Haven Clark tersenyum ramah meski dia tersinggung dengan maksud ucapan wanita itu. "Saya ingin menemui istri saya. Dia sedang menginap di sini." "Siapa nama istri Anda?" tanya resepsionis yang lainnya dengan tatapan curiga. Mereka sangat jijik dan heran dengan Haven Clark yang berpenampilan compang-camping mirip gelandangan, tapi berani masuk ke hotel berbintang dan mengaku memiliki istri yang sedang
"Auwww!" Garfield menjerit histeris! Wajah putih dan tampannya berubah mengerikan berlumuran darah Siapa saja yang tanpa sengaja melihat ini pasti menggigil ketakutan, jika ada seseorang yang berani lancang dengan keponakan CEO Garrick Blackton. Haven membalikkan tubuhnya. Lalu melirik ke arah Garfield. "Benarkah kau akan membuatku cacat?" "Bajingan! Beraninya kau!" umpat Garfield "Haven, kenapa kau melakukan hal bodoh?" tanya Alice dengan panik ketika melihat kekasih gelapnya kesakitan dengan kepala bagian atas mengucurkan darah segara. "Aku bersumpah kau sekarang dalam masalah besar!" Saat itu, wajah blasteran Garfield yang tampan dan putih berubah sangat jelek. Tidak mencerminkan keponakan CEO terpandang, melainkan mirip anak monster terlaknat dengan keadaannya saat ini. Garfield tiba-tiba berteriak dengan suara bergetar. "Pengawal!" Garfield berada di hotel tak sendiri, melainkan membawa segerombolan pengawal. Sekelompok pengawal yang memiliki kekuatan hebat dalam