Share

32. Pengaman Sialan

"Kau bisa mengetahui aku 'lain' bagaimana bisa kau mengetahuinya?"

"Aku hanya tahu," jawab Charity jujur. Diliriknya Humility yang seperti boneka di sampingnya, pandangan mata Humility itu seperti tak hidup, hanya 1 atau 2 persen yang ada di dalamnya, dia kurang bahagia dia seperti kehilangan seseorang yang dia percayai.

"Humility," panggil Charity entah kenapa.

"Ya?"

"Jika kau tidak memercayai seseorang ... percayai lah dirimu sendiri. Wajahmu terlalu bisa dibaca!" ingat Charity padanya. Sementara Greed dia malah merengkuh dari belakang dan dagunya berada di bahu Charity.

"Kamu terlihat peduli pada mereka," bisik Greed tidak suka.

"Aku tidak heran kalau kau cemburu."

"Itu karena aku sangat-sangat mencintaimu," belanya. Charity merotasi bola mata malas lalu suara heboh Avarice memenuhi telinga, Avarice berlari menuju mereka dan diikuti sahabat-sahabatnya.

"Yo yo yo kak Lust," suara Avarice yang s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status