Share

Dua Ahli dari Benteng Musim Semi

Tanaman itu terlihat begitu menggoda di mata Li Wei. Rasanya tak sabar, lalu dia bergerak tanpa sadar, maju satu langkah ke arah Gakoz yang tertidur.

"Tahan!"

Li Wei merasa benaknya hampir pecah. Astrina berteriak begitu keras melalui transmisi. Rupanya tindakannya dianggap berbahaya, karena itu bisa membuat keselamatan mereka bertiga terancam.

Li Wei langsung tersadar. Wajahnya penuh rasa penyesalan.

"Maafkan aku. Aku telah lupa diri." Anak itu tertunduk malu, ia berkata-kata tanpa suara.

Tapi gerakan mulutnya dipahami oleh Verna dan Astrina.

"Tak masalah, dan jangan di ulang." Suara Astrina terdengar jelas di benak Li Wei.

Astrina lantas melambaikan tangan, dan bubuk putih itu menyebar seperti salju, jatuh di seluruh tubuh Gakoz. Astrina tidak memberitahu apa bubuk itu tapi lebih menduga itu adalah bubuk obat pembius makhluk spiritual.

Sejurus kemudian, setelah dirasa aman, Astrina baru berani berbicara, tapi dengan suara kecil.

"Itu tadi adalah bubuk pembius yang biasa digunakan u
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status