Share

10. Saat Tak Ada Baru Terasa

Part 10

Sudah berhari-hari Dista tak pulang ke rumah. Akhirnya aku tahu bahwa ia berada di rumah orang tuanya, sewaktu mencoba menghubungi adiknya. Awal mengetahui itu jelas aku geram, karena ia pergi tanpa izinku. Aku sama sekali tak ada niat untuk menjemputnya. Toh, dia pergi sendiri? Untuk apa aku yang menjemput.

Tapi setelah lama sendiri begini, aku malah merasakan kesepian tanpa kehadiran dirinya.

"Woi! Seharian bengong mulu Lu!" Aku terjengit kaget saat Hardi menepuk punggungku.

"Si*alan Lu, Di. Bikin Gue terkejut aja," sungutku lalu kembali fokus melanjutkan makan siang yang sedari tadi kunikmati tanpa minat.

"Elaaah ... Pak Manager gitu doang terkejut." Hardi terkekeh lalu ikut duduk di hadapanku.

"Kenapa muka Lu kusut begitu? Ada masalah? Atau jabatan baru tak menyenangkan?" Selidik Hardi seraya menelisik raut wajahku.

"Lagi kesel aku, Di."

"Sama siapa?" Tanya Hardi sembari menyuap makanannya.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status